Rabu, 18 Maret 2009

Merapat padaMu

Tuhan, aku ingin merapat padaMu

Takut tersesat oleh perasaan benarku

Benar menurut mataku, entah MataMu

Dikotomi benar dan salah Dunia

Aku serasa berada di wilayah abu-abu

Kugadaikan saja endapan rasa ini padaMu

Tak ingin kutebus, jangan pula Engkau kembalikan

Atau simpan dulu dalam kantungMu

Sekarang ini sesak nafasku, Tuhan

Kembalikan saja kapan-kapan, dan ubahlah sedikit saja

Ah, kenapa lagi-lagi aku mendikteMu

Diri manusiaku yang terkadang nakal

Tapi bukankah itu yang selalu membuatku kembali pulang?

Saat Kau menyentilku karena terlalu asyik bermain di luar

Ingin merapat padaMu lagi, Tuhan

Takut keluar dari lintasanMu.

Wed- 17 marzo 00.17 am.

Previous Post
Next Post

1 komentar:

  1. manusia akan selalu mencari Tuhan

    seperti ikan akan selalu mencari air

    hehhe... bukan analogi yg bagus memang

    saya suka puisi ini, klo boleh saya ijin share yah mbak..

    saya beri linknya :)

    BalasHapus