Senin, 12 Maret 2012

Being 30 : Penuh Cinta

“Being 30, you should know : how to fall in love without losing yourself and Why people say life begins at 30 (Errin Kennedy)”


Menjadi 30, berusia dengan awalan tiga bagi seorang saya, apa artinya? Dulu, seorang sahabat menjadi begitu sensitifnya saat memasuki usia berawalan “tiga”setahun lalu, “ rasanya nggak jelas jeng” begitu curhatnya. Dengan statusnya yang masih saja single, dan belum juga menemukan seseorang, wajar saja bila dia curhat seperti itu.
Lalu aku? Ternyata setelah mengalaminya secara langsung...rasanya biasa saja, seperti pergantian hari lahir setiap tahunnya, walau kali ini ada beberapa hal yang terasa istimewa. Saya tidak merasa malu untuk mengakui berusia 30 dan belum menikah. Mungkin Tuhan memberikan kesempatan bagi saya di hal-hal lain yang harus saya optimalkan. Banyak di antara rekan seusia saya yang telah menjadi ibu. Saya, bisa kapanpun menjadi ibu, dan telah merasa menjadi ibu bagi banyak anak-anak. Saya mungkin adalah “ibu” bagi mereka, tempat untuk bicara hal-hal yang mungkin sulit dibicarakan dengan ibu mereka. Mungkin saya hanya menyediakan jembatan yang lebih mudah untuk dilewati bagi mereka untuk berkomunikasi tentang apapun, sehingga mereka mau berbagi kisah dan keluh kesah pada saya. Terimakasih untuk anak-anakku, yang memberitahu seperti apa rasanya menjadi seorang ibu.
Yang terasa istimewa dari Being 30 adalah saya disadarkan bahwa ternyata  ada banyak cinta dalam hidup saya. Baik dari keluarga, sahabat, kolega, anak-anak, ataupun orang-orang terkasih. Saya bukan termasuk orang yang pandai bergaul dengan banyak teman semenjak dulu. Saya (dulu) adalah perempuan yang sering kali minder, pemalu, selalu berada di balik layar, bersembunyi dari permukaan, dan menjadi tak terlihat. Tak percaya? Tanyalah siapa saya pada guru-guru SMP atau SMA saya, tak banyak yang masih ingat saya sebagai muridnya. Saya adalah tipe manusia tak terlihat, yang tak terbiasa untuk show off. Ditambah lagi, saya selalu kesulitan untuk ekspresif menunjukkan perasaan saya, tak biasa menunjukan rasa sayang, ataupun bentuk-bentuk ekspresif lainnya. Sepertinya itu semacam pelajaran fisika, kimia atau matematika yang sulit bagi saya. Tapi sepertinya saya mulai belajar dengan giat ehehe...
Lalu saya kini? Setelah menginjak 30? Setelah jatah umur saya makin berkurang..dimana perjalanan hidup saya di belakang sudah lumayan panjang dan kaya dengan banyak cerita, seperti apa saya?
Saya kini, mungkin masih terkadang seperti dulu, walau tentu banyak telah berevolusi. Setiap manusia berubah setiap waktunya, dan untuk itu dibutuhkan seumur hidup untuk mengenali seseorang, dan begitupun sebenarnya aku. Masih terus belajar mengenali diri sendiri, agar tak sering merasa asing pada diri sendiri.
Dan menginjak usia 30 tahun ini (dan anehnya saya tidak merasa tua ehehe), saya merasa sangat bahagia dengan banyaknya cinta dalam hidup saya. Lewat pukul 00.00 ada pesan BBM masuk, ucapan dari seorang sahabat baik dari Bali..membuat saya tersenyum bahagia, dan ucapan-ucapan di wall FBpun mengalir. Satu demi satu saya runtuti ucapan dan doa-doa mereka, sungguh terasa membahagiakan di hati saya, itu artinya paling tidak saya dianggap “ada” dalam hidup mereka. Sejujurnya saya tak mengira dengan begitu banyaknya orang-orang yang menyempatkan diri untuk menuliskan ucapan di wall FB saya. Ada sahabat-sahabat saya yang telah “hidup” dengan saya semenjak lama, melewati waktu bersama-sama. Mereka semua adalah energi-energi saya, dimana saya bisa “lari” pada mereka, baik dalam keterpurukan ataupun dalam kebahagiaan. Ada sahabat-sahabat baru yang seperlintasan hidup, kenalan-kenalan ajaib, dan orang-orang yang dianugerahkan Tuhan datang pada hidup saya. Tiba-tiba saja saya merasa, betapa banyak cinta sebenarnya yang selalu mengelilingi saya. Ada banyak orang-orang “baru” dalam hidup saya yang ternyata menyempatkan waktunya untuk memberikan ucapan, bahkan mengirimkan message lewat inbox. Di FB khusus mahasiswa juga banjir dengan ucapan-ucapan dari anak-anak. Saya merasa “hadir” dalam hidup mereka, mungkin saya bukan lagi “orang yang tak terlihat” seperti dulu, entahlah.
Kali ini, ulang tahun saya dirayakan bersama keluarga, dengan menggelar sebuah kenduri sederhana bersama para tetangga, sungguh momen menjadi 30 yang istimewa.
Keluarga, bisa jadi sebuah makna keluarga karena pertalian darah, ataupun keluarga karena sebuah silaturahim kehidupan. Seperti sebuah sms yang saya terima berikut :

Assalamualaikum, selamat ulang tahun ya mbak siwi...semoga semakin sukses dalam segala hal dan semua mimpinya dapat terwujud (Keluarga Malang)

Ah, bagaimana mungkin saya tak merasa terharu. Keluarga Malang adalah keluarga yang dulu saya sempat menginap saat pelatihan di Malang, karena jejaring sosial mengenalkan saya dengan seorang sahabat yang kini terasa sebagai adik saya sendiri, Nuning winaris yang kini tengah berada di Wageningen, Belanda. Ajaib kan hidup ini?
Hati saya menghangat, ternyata begitu banyak orang yang peduli. Cinta kalian semualah yang menjadi energi bagi saya untuk terus melangkah, memberikan cinta lebih banyak lagi untuk sesama.

Dan untukmu yang ada di hati saya, saya mungkin masih saja si pemalu yang terkadang menghindar bila bertatap muka denganmu dengan pipi merah bersemu, yang menggigiti plastik bungkus tahu bakso, atau memainkan kunci sepeda motormu untuk menghilangkan grogiku, saya yang jatuh di tangga kos gara-gara menerima kiriman mukena ungu-mu itu dulu, tapi saya tak perlu berkata berbusa-busa untuk menunjukkan  apa yang ada di hati saya padamu. Walau cinta yang kaubawa tidak sederhana, tapi sungguh sampai detik ini saya berterimakasih.
Terimakasih mewarnai hidup saya saat menginjak usia 30 dengan nyanyian Happy B-day dan doa-doa yang kau ucapkan,  saya merasa lengkap. Menjadi genap.

Ulang tahun bagi saya, sering kali berupa meluangkan waktu sejenak untuk refleksi diri, melihat lagi sudah sampai mana “hidup” berjalan, dan yang lebih penting “sebanyak atau seberapa” saya sudah bisa berkontribusi.
Menjadi 30, saya menjadi lebih berani lagi untuk menghadapi apapun dalam hidup, karena ada cinta kalian semua dalam hidupku...

Salam cinta dari hati saya untuk kalian semua yang hadir penuh keajaiban dalam hidup saya.


Previous Post
Next Post

5 komentar:

  1. mampir...
    sedang berulang tahun ya? selamat ya mbak :D
    namanya beneran mars?

    BalasHapus
  2. Semoga di awal angka tiga, dirimu dipertemukan dengan belahan hati :D

    BalasHapus
  3. @sie a.k.a ncie : terimakasih sudah mampir...iyaaap, benar nama saya mars :)
    @mba Fardelynhacky : amin..terimakasih doanya :)

    BalasHapus
  4. kyaaaa. ultah mbak. aku ga tau, jarang mampir FB sekarang. hahaha. aku juga mau 25 ini, mei ntar sih. life is great at any age, enjoy your 30 mbak. eh, pin mana pin? minta dooonk :)

    BalasHapus
  5. cieeeh sibuk yeee....mau pilkada yaaaa....okaaaai, pastilaaah..pin di inbox FB saja yaaah :)

    BalasHapus