Sabtu, 30 Juni 2012

Juniku

Back again after the accident
 
Dear, Gustiku
Aku sering membincangiMu, tentang cerita jalan manusiaku
Kadang dengan beribu kata, cerita bahagia, cinta atau beberapa tetes tangis
Atau kadang aku mendatangimu dengan cara begini
Duduk diam dekat-dekat denganMU
Saat aku sedang tak bisa membicangiMu apapun



Juniku yang mengharu biru, sungguh bulan ini penuh dengan jatuh bangunnya hidup, kejutan dan kejadian. Terkadang ada pada titik saat aku sungguh tak bisa bicara apa-apa lagi padaMu, hanya bisa berkata, Gustiku..aku sudah tak tahu lagi harus memohon apa padaMu, berdoa apa bunyinya, biarlah aku duduk dekat-dekat denganMu saja. Kali ini dengan tanpa bicara, tanpa suara, duduk di dekatMU saja.
Karena dengan begitu, mungkin suatu saat  aku akan mengerti mauMu, rencanaMu. Aku, hanya manusia saja, tak punya kuasa apapun saat hampir saja kau ambil nyawa yang Engkau tiupkan. Tapi Engkau juga tunjukkan bahwa dalam keadaan apapun, aku diberkahi dengan banyak cinta dari orang-orang terkasih.
Terimakasih pada keluarga, saudara, sahabat, rekan kerja, orang terkasih dan anak-anak mahasiswaku yang senantiasa memberikan support dan doa sehingga aku bisa pulih sediakala.
Semoga cerita-cerita selanjutnya adalah cerita tentang wujud syukur saya padaMu, Gustiku.

Di penghujung Juni 2012