Rabu, 16 Juli 2014

Buka Puasa Bersama dan Galang Dana untuk Palestina


Foto bersama usai acara

Dalam rangka mempererat silaturahim warga Indonesia di Glasgow di bulan suci ini, kami mengadakan acara buka puasa bersama. Acara tersebut diadakan di flat Tiffany Imron, Mahasiswi PhD di Stratclyde University, dimulai pada pukul 19.30, agar selesai ceramah bisa langsung buka puasa bersama. Acara diawali dengan pembukaan dari ketua KIBAR Glasgow, Nor Basid Adiwibawa Prasetya yang dilanjutkan dengan ceramah oleh Bapak Luqyan Tamanni yang juga saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kibar UK, dengan tema "Berkah Puasa Ramadhan dan Menggapai Malam Lailatul Qadar".
Acara ini dihadiri oleh sekitar 40 warga Indonesia di Glasgow. Anggota pengajian Glasgow tergolong bervariasi. Ada yang berstatus sebagai mahasiswa, pekerja, ada yang belum menikah, yang telah berkelurga dan membawa serta anak ke Glasgow ataupun warga Indonesia yang menikah dengan warga lokal (mix couple). Oleh karena itu, acara berkumpul bersama seperti ini merupakan ajang yang baik untuk bersilaturahim dengan warga Indonesia lainnya. Karena ada anggota pengajian yang mix couple tersebut, dalam penyampaian materi ceramah biasanya menggunakan file presentasi yang disajikan dalam bahasa Inggris. Bahkan materi pun terkadang disampaikan dalam campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia agar rekan-rekan bule juga dapat mengerti apa yang disampaikan dalam pengajian tersebut. Selain dihadiri oleh rekan-rekan muslim Indonesia, kami juga membuka lebar-lebar pintu silaturahim dengan rekan-rekan non muslim Indonesia di Glasgow. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan semua warga Indonesia berkumpul bersama tanpa batasan agama.

Saat ceramah berlangsung

            Dalam ceramah yang disampaikan pada acara tersebut, Bapak Luqyan menjelaskan tentang manfaat-manfaat puasa misalnya saja bagi kesehatan serta bagi kehidupan spiritual pribadi manusia. Puasa sangat baik untuk kesehatan kita, misalnya saja untuk mengistirahatkan sistem pencernaan yang terus bekerja setiap harinya. Puasa juga mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, membantu proses detoksifikasi tubuh dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Kemudian juga, karena dalam puasa kita diharapkan menahan hawa nafsu, maka puasa Ramadan juga merupakan ajang berlatih kesabaran, mengontrol diri dan membuat psikologis diri yang lebih tenang. Beliau mengibaratkan puasa ramadan ini sebagai “ pit stop” yang memberikan kesempatan bagi diri untuk banyak berefleksi, lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan meningkatkan kualitas diri agar menjadi pribadi muslim yang lebih baik. Hal menarik lainnya yang disampaikan yakni tentang bagaimana menjadi muslim produktif selama menunaikan puasa Ramadan. Menjalani puasa Ramadan bukan berarti harus mengurangi produktivitas kita sehari-harinya. Ada tips-tips yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas kita selama Ramadan. Kemudian juga dibahas mengenai tanda-tanda Lailatul Qadar serta amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan untuk menggapai malam Lailatul Qadar. Usai penyampaian materi, diskusi menarik juga berlangsung berupa tanya jawab dari peserta pengajian.
            Dan saat-saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, yakni saat buka puasa. Menu buka puasa telah siapkan mulai dari kurma, es cendol, pastel dan hidangan pembuka lainnya. Usai salat magrib kami bersama menyantap nasi bakmoy yang lezat sambil berbincang dengan akrab.  Selain buka puasa bersama, kami juga mengadakan penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan ke Palestina. Hal ini merupakan upaya menunjukkan solidaritas dan kepedulian pada saudara-saudara di Gaza, Palestina. Dalam acara tersebut, berhasil dikumpulkan donasi sebesar 210 pounds untuk disumbangkan ke Palestina melalui pengumpulan donasi KIBAR UK. Jadi selain buka bersama dan bersilaturahim, acara ini bermanfaat untuk menambah ilmu agama dan juga melakukan kegiatan sosial. Semoga pengajian rutin tiap bulan yang kami laksanakan di Glasgow ini bisa berlangsung dengan lancar dan terus memberikan kemanfaatan bersama ***

Tulisan ini merupakan artikel asli dari berita utama di Detik ramadan dengan link berikut



Previous Post
Next Post

2 komentar: