Senin, 24 Oktober 2011

Rinduku//Doaku

Angin malam dan hujan rintis berpadu

Membekaskan senyummu

Sementara lagu-lagu terus mengalun syahdu,

Merekatkan erat rinduku akanmu

Yang kutitipkan dalam baris baris doaku,

Doaku, yang mengartikan arti rinduku akanmu

Doaku, bukti rinduku..

Glasgow, 23 Oktober 2011. 09.30 p.m

Selasa, 10 Mei 2011

Ada//Tiada


Sebenarnya aku ingin selalu ada/dalam ketiadaanku/karena keber-ada-anku masih antara ada dan tiada

Bukan hanya saat bahagiamu/dalam senyummu/berbagi dalam tawamu/dalam berwarnanya hidupmu/

Tapi justru terlebih lagi ada dalam getir hidupmu/pahit rasamu/lelah langkahmu/saat dunia tak menoleh padamu/saat engkau berada di tepian untuk melepaskan harapanmu/

Karena ingin kuusir gundahmu/kutepis resahmu/kuambilkan lagi harapanmu/kutiupkan lagi semangatmu/kumaniskan lagi pahitmu/

Karena sebenarnya/kuingin selalu ada/walau dalam ketiadaanku/karena keber-ada-anku masih antara ada dan tiada.

*Purwokerto menjelang malam, pertengahan Mei 2011, ditengah kerik jangkrik dan kerlingan bintang salib selatan


Senin, 28 Maret 2011

Se-keping Ke-ikhlasan

Pencarianku akan sebuah keikhlasan membawaku ke tempat-tempat yang jauh

Dalam beraneka rasa yang berlabuh

Pada subur pengingkaran akan takdir, dan sebuah cerita yang sumir

Dan gejolak tuntutan inginku, terkadang membuat hatiku beku

Pencarian akan sebuah keikhlasan menghantarku padaMu

Dalam sujud-sujud panjangku, dalam doa-doa bisuku

Karena doa-doaku tak lagi bisa menyebut jelas inginku

Kubilang padaMu, aku hanya ingin bersujud..mendekatiMu

Agar hilang gundahku, walau doaku masih saja bisu, tapi Engkau bisa membaca hatiku

Belajar tentang sebuah keikhlasan mengantarkanku pada sebuah perjalanan

Tentang pengakuanku sebagai manusiaMu, tunduk akan takdirMu

Tentang perih yang bertranformasi menjadi sebuah rasa haru

Tentang ketidakrelaan menjadi sebuah kebesaran hati

Tentang sebuah kelegaan yang membebaskan

Tuhanku…walau doaku masih saja bisu, aku ingin selalu mendekatiMu

Walau kini ku masih tak tahu, aku selalu yakin akan rencanaMu

27 march 2011.8.05 pm


Rabu, 27 Oktober 2010

Aku, Jarak dan Engkau

Aku, Jarak dan Engkau


Ingin kuceritakan engkau tentang jarak,

Ia pernah menjadi alasan yang mujarab untuk membenarkan keraguan

Menciptakan kebenaran bukti-bukti yang diciptakan pikiran

Hari ini kuprogram ulang, karena bukti-bukti itu terasa mentah

Jarak hanya sebuah relativitas, yang begitu mudah dimainkan otak

Entah di seberang samudra, seberang pulau, atau hanya terentang beberapa blok saja

Hari ini, aku dan jarak, baru saja tiba-tiba seperti saling begitu memahami.

Walau pemahaman yang tak jua mampu mengubah cerita akhir

Karena hidup terkadang adalah tentang menerima takdir, setelah berjuang sampai akhir

Malang, 25 otto 9.47 am