Sabtu, 14 Februari 2009

Persembahan Atas Nama Cinta

PROLOG

Seiring gugusan mendung yang menggelayuti langit Semarang senin itu

Kami datang membawa sejuta warna pada awalnya

Mengulas senyum tanpa makna, tanpa kata

Memandang penuh prasangka, menyipit menyelidik

Kita berkumpul dalam batasan raga, tapi menyendiri dalam hati

Namun waktu telah membimbing dalam kesahajaannya

Melahirkan benih persahabatan, mengait tali-temali hati antara kami

Ooi..dalam senyum jenaka kita bercanda

Kandaskan penat, mengusir kantuk, sejuki jiwa

Menawarkan seuntai kasih tanpa syarat

Ooi…dalam celoteh cerita, gelak tawa, dan senyum bahagia

Membaurkan warna-warni yang berbeda

Menyatu dalam sebuah kebersamaan tak berhingga

_________

Diioooooono, Bayi Millenium, orok montok berotak genius

Amelia, dokter ayu bermata sendu

Ruli, Dosen arsitek nan centil, plus gaul abis

Mas Boi-Ustadz “rasa kombinasi”, bijak, lutju dan berwibawa

Siwi, si petualang hidup yang terus mengejar mimpi

Pak wisnu, Kepala suku yang luar biasa.

Yorra, Bu dokter yang jelita

Perempuan-perempuan tangguh, Aida, Bu Anis, Bu Diana

Hendri pake G, si mahaguru poco-poco

ST 12, spesies unik penikmat cinta fitri

Mas Rifki, Calon rektor undip yang cool dan sistematis

Mas widi, Bapak muda gaul, si jagoan videografis

Pak andi,Dosen fisip yang tidak politis nan kalem

Dik Dian, Adinda imut yang paling manja

Pak Ayub, Orator ulung, ahli hukum yang idealis

Vio, si tukang motret nan fotogenik

Eva, ibu yang lemah gemulai

Irma, si rapi jali

Nisa, si tukang pengarsipan

Pak Arif, si pujangga eksentrik

Pak Asmoro, pengikut kaum narsisme

Fanny, si dokter gigi tukang gedhog pintu

Windy, si ahli ice breaking pengisi waktu

Dr. Vitri, sekretaris handal kita

Ibu Esti, si putri solo nan gemulai

dr. Fitri, putri jogya

Mba Ayu, wanita mandiri yang murah senyum

Mba Sri, si ahli matematika

Pak andy Moorad, sensei jepun kita

Mba Diah, perempuan energik berotak cerdas

Heni, dosen kalem nan cantik

Lia, perempuan lemah lembut

EPILOG

Atas nama cinta yang telah lahir di antara kami

Hingga menceraikan perbedaan, mengusir jauh keegoan diri

Menepikan kepentingan pribadi

Rasanya baru kemarin, hati kami berpaut

Kini, keceriaan, canda tawa dan kesenyawaan hakiki

Akan segera terpisahkan oleh jarak, menunggu ujian oleh waktu

Semoga tak lekang tiap kebersamaan yang terekam

Yang telah terukir dalam hati

Kawan, terimakasih

kita telah menjelma sebagai sebuah persenyawaan indah

Yang saling melengkapi, mengisi dan menghiasi hari

Senyummu, gelak tawamu, candamu..kan kurindu slalu, Sahabat…

Walau kini kita akan segera melangkah pergi

Kembali tenggelam dalam dunia yang kita geluti

Tapi, pautan hati kita

Akan terkait dalam abadi, sekarang dan nanti!


LPMP, 10.02.2009.11.57
(By Siwi Mars UNSOED-Arif Hidayat UNNES)

(Naskah Lengkap- dibacakan pada malam inaugurasi Prajab 2009, 12.02.2009)

For Class A Prajab 2009 : Thanks For All:)

Rasanya sesak melihat deretan bangku dan kursi kosong tempat kita semua biasanya makan bersama. Harusnya aku memilih untuk makan di luar saja, daripada harus makan di ruangan yang telah kalian tinggalkan. Benar sekali kata Fanny, lebih baik kita berpisah dengan orang sekaligus dengan tempatnya, karena bila masih berada di tempat yang sama saat orang-orang sudah meninggalkan kita, rasanya amat menyesakkan. Deretan bangku kosong itu bercerita bahwa biasanya walaupun dengan aba-aba formal sebelum dan sesudah makan, tapi kita selalu bisa menikmatinya. Disana kita biasa ngobrol, berceloteh tentang apa saja, kita pernah dinesu-nesuni para brimob yang marah dengan tingkah kelas kita yang kadang telatan dan“terlalu kreatif “merubah jadwal (remember that moment? ehehe)
" Kalian tau, jam berapa seharusnya makan siang!!!, memang ada virus di kelas ini!kalo dibiarkan terus menerus akan menular ke semua orang!" ihihi gitu marah-marahnya si Brimob-brimob itu.
- Deretan bangku-bangku tempat makan kita-

Namun kemarin siang, deretan bangku itu kosong, tak ada lagi kalian. Memandang deretan bangku-bangku itu menghadirkan rasa sentimental tersendiri, seperti ada yang telah pergi dari dalam hati.
Aku, Fanny dan Irma terlarut dalam rasa kesedihan mendalam sesudah makan siang, dan tak kuasa menahan bulir airmata yang mencoba menuntaskan rasa, Sebuah rasa kehilangan teman-teman seperti kalian semua, yang telah menjadi keluarga besar kelas A.
Sesuai makan siang, kami kembali ke lantai 1 sambil menunggu travel yang akan membawa kami ke Purwokerto jam 2 siang, tapi saat menuruni tangga menuju lobi lantai 1, yang terlihat adalah kursi-kursi kosong tempat kita biasanya berkumpul dengan aktivitas kita masing-masing.


- Lobi kelas kita, tempat kita biasa berkumpul-

Biasanya ada yang duduk leyeh-leyeh membaca koran, berfoto-foto narsis (kelas kita adalah kelas ternarsis bukan?), berlatih senam poco-poco dengan bimbingan si mahaguru poco-poco mas Hendri (pake G) yang membawa kita sebagai juara 1 poco-poco ehehe (inget yel-yel kita “Go Go A...Go Go A.. U’U). Atau saat malam, kalian menghabiskan waktu bermain monopoli, pak Dono menyalurkan kemampuan memijitnya ehehe, atau makan bakso bareng-bareng.
Bahkan malam sebelumnya sampai jam 1 dini hari sesuai inaugurasi, kita masih berkumpul mengungkapkan kesan dan pesan masing-masinng. Tapi kemarin siang, tak ada lagi kalian semua.
Dan rasa kehilangan itu menyeruak begitu dalam.
Tak akan mendengar lagi teriakan “Ayo kelas A..kelas A kumpul!!!”, mendengar ketokan pintu dan teriakan Fanny membangunkan kita semua.
Aku kehilangan ritme. Sebuah proses normal saat-saat perpisahan, aku tahu. Tapi aku pulang membawa hati yang penuh dengan kenangan kalian semua. Kelas A yang super unik, dengan karakter kita masing-masing yang membuat kita saling melengkapi dan pada akhirnya tercipta sebuah kebersamaan indah. Kini memang tak harus berkumpul jam 5.30 pagi untuk senam pagi, minum teh sambil makan telor ehehe, nggak harus ikut kelas ataupun baris berbaris ala brimob, tapi semuanya akan terkenang dan tersimpan slalu. -kebersamaan kita-

Selamat kembali ke dunia masing-masing, selamat jalan, kawan!. Dunia membutuhkan tangan-tangan kita untuk terus berkarya dan menunjukkan prestasi. Aku bangga dan beruntung bisa mengenal kalian semua dengan potensi, kualitas dan personalitas yang luar biasa.
Semoga jalur hidup di masa mendatang akan membawa kita semua berkumpul lagi!
Miss U all...

Rabu, 11 Februari 2009

Isyarat Kegamangan

Bulir air hujan malam ini berteriak dalam diam

Bertanya kemana ia akan dijatuhkan

Sahdunya yang menduakan

Dilemanya yang membutakan

Membiaskan pesona yang telah menggelapkan nurani

Hingga kutampik setengah hati

Mengerjap tersenyum dan berbalik diam mengatupkan penjelasan

Merajuk hati berdamai lagi

Bilakah ia mau setuju, untuk kesekian kali

Hingga ia mendengar cerita si bangku tua

Tentang dua orang yang duduk bersama

Dengan tatapan mata penuh rasa

Tapi menyerah akan batasan pada akhirnya


Bangku Koridor LPMP. 8.febbraio.09 22:06


(Dibacakan pada lomba puisi, Prajab 2009. 11.02.09)

Sabtu, 07 Februari 2009

Orion, Si Penjaga Rahasiaku

Kerlipnya mengerjap sahdu di langit malam, selalu saja setia hadir dengan periodisitasnya yang teratur. Dimusuhinya selalu si kalajengking, Scorpio hingga takkan pernah terjadi mereka nampak di horizon yang sama. Konstelasinya yang apik, gagah dan menakjubkan itu memang telah lama membuatku kepincut. Tak pernah bosan memandangi titik demi titiknya yang berkerlap-kerlip membentuk si pemburu, The Great Hunter.

Bila saja Tuhan menciptakanku pada masa Yunani Kuno, nampaknya persepsi akan rasi bintang yang amat terkenal ini tidaklah jauh berbeda dengan persepsi orang-orang di masa lalu itu. Yap, saat masih kanak-kanak aku dengan takjub memandangi sinarnya yang mengerjap-ngerjap menggoda itu. Persepsi kekanakanku mengimajinasikannya sebagai sebuah boneka. Karena bila titik-titik itu dihubungkan akan terlihat kepala, 2 tangan dan 2 kaki. Aku terpesona melihat boneka ini di langit, berdiri gagah mengangkahi langit, merajai rasi-rasi yang lain yang sepertinya tunduk akan kilauan sinarnya yang mencolok di antara yang lain.

Uhmm..pun pada akhirnya aku mengenal rasi bintang yang selalu saja kunanti kemunculannya di horizon tua itu bernama Orion yang ternyata menurut mitos Yunani Kuno, berarti The Great Hunter atau sang pemburu. Dengan senter di tangan kanan dan peta langit di tangan kiri, dulu aku sering mencari letak-letak rasi yang lain di malam hari, di pelataran rumahku yang langitnya masih bersih, tidak seperti langit Yogya apalagi Jakarta yang telah jenuh akan polusi udara dan dibiaskan oleh banyaknya cahaya artifisial yang menghidupkan kota. Sampai-sampai sering ditegur orang yang lewat di pelataran.

madosi nopo mbak?wonten sing ical?(cari apa mbak, ada yang hilang?”. Orang-orang itu sering heran melihatku dengan senter di tangan. Mungkin lebih heran lagi melihat betapa seringnya frekuensiku melihat ke arah langit. Jangan-jangan dikiranya aku tengah mencari wangsit turun dari langit ehehe.

Begitulah, persenyewaanku dengan si penggoda di atas langit yang selalu mengerjap-ngerjap, menawarkan pesona alaminya untuk ditekuri. Ternyata menghabiskan malam dengan memandang bintang-bintang tidak pernah membuatku merasa bosan, sebaliknya membuatku merasa nyaman, bahkan kadang menimbulkan rasa yang tak tergambarkan. Perpaduan antara sunyi, kesendirian yang sahdu, keheningan yang damai dan membuatku sefrekuensi dengan Tuhan.

Sebelum mengetahui nama sebenarnya dari rasi ini, aku bahkan terbiasa menamai titik-titik di rasi bintang itu, hingga saat inipun masih kuingat dengan jelas nama-nama yang kuciptakan sendiri itu. Sebenarnya, rasi bintang ini terdiri dari beberapa bintang besar yang menjadi kepala (Meissa), tangan kanan (Betelgeuse), tangan kiri (bellatrix/pejuang wanita). Hal yang menarik dan sangat mudah dikenali tentu saja tiga titik berbaris yakni Alnitak, Alnilam dan mintaka yang membentuk asterisma yang dikenal dengan sabuk Orion. Bintang lainnya yaitu Saiph yang berada pada lutut kanan dan Rigel pada lutut kiri., sedangkan Hatsya terletak pada ujung panah orion.

Coba kau lihat, titik-titik bintang pada gambar di atas. Nampak seorang pemburu yang tengah memanah. Banyak mitos yang melatarbelakangi cerita tentang si pemburu ini, salah satunya bahwa orion adalah anak dari pasangan dewa Poseidon (dikenal juga sebagai neptunus) dan Euryale. Karena polah tingkahnya yang membuat kekacauan akhirnya para dewa mengirimkan si kalajengking, scorpio untuk membunuhnya. Itulah mengapa kedua rasi ini tidak akan pernah bisa terlihat bersama pada satu lapang pandang horizon di langit.

Orang jawa menamainya dengan bintang waluku yang menandai waktu dimulai musim tanam padi pada sawah tadah hujan. Tapi aku menganggapnya sebagai si penjaga rahasia karena entah berapa banyak rahasia, impian dan cerita-cerita yang kukisahkan padanya. Ataupun saat bintang jatuh di antara konstelasi orion, dan impiankupun dihembuskan pada langit malam. Saat itu malaikat dengan sigap mencatatnya dan Tuhanpun akan mewujudkannya suatu saat. Bahkan telah mengabulkan salah satunya.

Orion, still always keeps my secrets!!

Jumat, 06 Februari 2009

Mengapa terlambat?

Seperti baris terakhir Windy Ariestanty, si pimred Gagas Media di salah satu surat cintanya di Kepada cinta: True Love Keeps No Secrets, dimana disitu ia mengatakan :


Banyak orang bilang, Cinta tak pernah salah. Yeah I agreed. Tapi tolong tambahkan cinta juga bisa datang terlambat.

Baris yang pada akhirnya membuatku sedikit tersindir, menyadari atau entah apa namanya. Aku tidak akan membahas bahasan cinta ataupun filosofi cinta yang absurb ataupun bahasan yang abstrak. Apalagi menilik bahwa memang aku sama sekali tidak punya kapabilitas untuk membahas hal tersebut. Hanya sedang tertarik dengan bahasan tentang cinta yang datang terlambat. Bukan dalam artian cinta yang datang lama-kelamaan karena timbulnya rasa nyaman ataupun kebiasaan. Tapi yang aku maksudkan adalah cinta yang datang pada waktu yang tidak tepat. Aku tidak ingin menyebutnya sebagai cinta terlarang, karena merasa diksi itu terlalu ekstrim. Yeah, cinta yang datang terlambat..entah apa istilahnya.

Bila seorang perempuan jatuh cinta pada seorang laki-laki yang telah mempunyai pacar ataupun bahkan telah menikah?ataupun sebaliknya, cinta yang salah?

Atau jatuh cinta pada saat kedua belah pihak sudah mempunyai pasangan. Harus bagaimana mensikapinya?

Waktu yang tidak tepat disini tentu saja karena status seseorang yang telah tidak mungkin lagi untuk mencinta. Bukankah orang yang sudah terikat ke dalam suatu ikatan pernikahan harus menjaga komitmen. Karena ternyata cinta saja ternyata tidak cukup (kata curhatan orang-orangnya ehehe), maklum bisanya nulis baru "katanya". Tapi yang menjadi menarik adalah cinta yang datang terlambat ini bisa saja terjadi, bahkan sangat mungkin terjadi. Interaksi antara laki-laki dan perempuan dalam koridor apapun memungkinkan untuk terjadi loncatan-loncatan listrik di antara mereka (weh ekstrim banget analoginya ehehe).

Tentu saja sudah sangat sering kita dengar dan lihat kasus-kasus perceraian di kalangan artis, perselingkuhan ataupun skandal-skandal yang dilakukan para wakil rakyat.

Cinta yang salah?

Atau memposisikan cinta yang tempat yang salah? Atau itu bukan cinta?

Lalu bila cinta yang datang terlambat itu terjadi apa yang harus dilakukan?. Hingga pada akhirnya dapat menyelamatkan posisi cinta agar tidak dijadikan kambing hitam terjadinya perceraian atau sebagainya.

Tapi sulitnya, cinta model ini bisa terjadi secara terselubung dalam artian main hati yang aman. Dimana kedua belah pihak tidak menuntut suatu komitmen serius dari suatu hubungan. Tapi mengalir berdasarkan azas kenyaman dan kebahagiaan bersama tanpa menimbulkan konflik ataupun akibat yang fatal.

Main hati! Mungkin sesuai dengan lagunya Andra and the backbone itu. Entah faktor apa yang memicu terjadinya hal tersebut, akupun tidak tahu.

Trus gimana dunk?

Kamu setuju cinta tak pernah salah?

Seorang sahabat pernah mengatakan tidak setuju. Bagaimana denganmu?

Secangkir Kopi dan Teman Setia

Bubuk hitamnya itu menawarkan persenyawaan nan kental antara aku dengannya menjelang tengah malam, ataupun dini hari. Menemaniku nonton bola, film ataupun saat menghabiskan waktu nulis bersama lenovitoku. Teman paling setia yang selalu ada eehehe, hingga bila persediaannya habis aku bisa kalang kabut mencarinya di toko terdekat. Takut ditinggalkannya aku sendirian dalam kehambaran menjelang tengah malam, saat mata sudah mulai protes untuk diistirahatkan, hingga butuh topangan energi baru berupa secangkir kopi hangat yang mengebulkan semangat cadangan.

Uhmm..boleh juga peradaban manusia yang telah lalu hingga berhasil menemukan si bubuk yang kadang membuatku kecanduan ini. Sejarah kopi dapat ditelusuri jejaknya dari sekitar abad ke 9, di dataran tinggi Ethiopia. Dari sana lalu menyebar ke Mesir dan Yaman, dan kemudian pada abad limabelas menjangkau lebih luas ke Persia, Mesir, Turki dan Afrika utara.

Nah, Indonesia sendiri baru mendapat biji kopi untuk dibudidayakan pada saat penjajahan kolonial Belanda. Sepertinya minum kopi telah membudaya, hingga minum kopi bukan hanya menikmati secangkir kopi pekat ataupun kombinasi kopi lainnya untuk memuaskan dahaga kita akan rasa. Lihat saja sekarang ini Coffee break biasa terjadi saat rehat di berbagai acara baik acara formal ataupun informal. Secangkir kopi juga akan suguhkan bila orang bertamu, menemani kongkow-kongkow sambil bercerita tentang apa saja.

Dulu saat di Jogya, kadang bersama teman-teman nongkrong di kopi joss dimana kopi yang dibuat terasa istimewa dengan arang yang dimasukkan ke dalamnya. Arang panas yang dimasukkan ke dalam kopi akan mentralisir kadar kafeinnya sehingga bisa menciptakan secangkir kopi dengan kadar kafein yang rendah. Bukan mitos belaka, namun hal tersebut merupakan temuan dari penelitian mahasiswa UGM yang sering nongkrong di Angkringan Lik Man itu. Kopi Joss (Angkringan Lik Man) yang terletak di sebelah utara stasiun tugu itu memang selalu rame dengan sekumpulan orang, baik mahasiswa yang berjubel di kota pelajar itu, wartawan, seniman, tukang becak, ataupun bahkan kabarnya sering dikunjungi sejumlah tokoh terpandang Indonesia seperti Butet kertarajasa ataupun Emha Ainun Najib.

Dari situ kita bisa melihat bahwa kopi memang telah membudaya. Bahkan Mba Anik, teman kosku di Jogya telah mengganti zodiaknya yang Taurus menjadi kopitarius gara-gara saking gemarnya minum kopi ehehe.

Akupun begitu, walaupun tidak terlalu fanatik berani mengakui sebagai penggemar kopi, bahkan pernah mengalami kecanduan kopi.

Secangkir kopi bagiku adalah teman setia yang tersedia kapan saja.

Sweet Greeting From Semarang


Menulis posting ini di antara jeda waktu jumatan, ahh akhirnya bisa online juga setelah sekitar 5 hari puasa online. Ternyata ngenet pun sama seperti kopi, minuman favoritku yakni sama-sama bisa menyebabkan kecanduan!
Beberapa hari nggak ngenet memberikan efek pening kepala, gelisah, kurang bahagia ahaha..begitulah bila sudah dalam level kecanduan ngenet.
Dua minggu ada di ibukota propinsi yang baru kali ini baru bisa kukunjungi gara-gara acara prajabatan, lumayan menyenangkan. Walaupun jadwal kegiatan rada tidak manusiawi. Dimulai pukul 5 pagi dengan acara senam pagi (hiii lama sekali tidak menerapkan cara hidup sehat ternyata), kemudian dilanjutkan minum teh/kopi. Lalu kuliah sampai malem, tentu saja dengan jeda istirahat sebentar dan makan. Untuk urusan makanpun ada aturannya. yakni harus berbaris sebelum masuk ke dalam ruangan dengan aba-aba semi militer yang pertamanya terdengar aneh dan berlebihan.
Mau tau aba-aba makan yang disiapkan oleh para peserta secara bergiliran?
" Sudah siap semua?" (nah si petugas giliran akan mengucapkan itu bila semua peserta sudah duduk dengan makanan di meja masing-masing).
" Siap" (serempak kami harus menjawabnya)
" Duduk siap grakkk". Nah kami pun harus mengambil posisi duduk tegap dengan posisi tangan mengepal di pangkuan.
" Sebelum makan, berdoa mulai!"
"berdoa selesai!"
"istirahat di tempat grakkk" (nah begitu mendapat aba-aba seperti itu kita bisa duduk leyeh-leyeh.
"SELAMAT MAKAN!" dan kamipun menjawab serempak..selamat makan..
yah, lalu kami pun menikmati makanan yang terhidang, pun dengan waktu yang sudah ditentukan.
Wew..pokoknya semua aktivitas harus ada aba-abanya..weleh...
Dan yang rada membosankan lagi, adalah kostum yang harus dipakai terus menerus selama 2 minggu adalah hitam putih plus dasi kupu-kupu..hiyakkk..dasi kupu-kupunya itu yang bikin ilfeel ehehe...
Yah paling tidak lebih mengasah kedisiplinan lah, disiplin waktu terutama bagi yang sering molor.
So far so good, ketemu banyak teman baru dapet banyak ilmu. Yah walaupun kadang bila kuliah nggak menarik harus terus berjuang melawan kantuk.

Hii..maaf bila nggak bisa OL. Miss U all teman-teman dunia mayaku. ternyata hidup menjadi tidak komplit tanpa bertegur sapa dengan kalian ehehe..

Jumat, 30 Januari 2009

Beckham On Fire, Milan Kesengsem

Beckham kembali menampilkan kualitas di atas rata-rata sebagai pemain bola profesional walaupun hanya sebagai status pinjaman, dengan mencetak gol super cantik dalam laga lanjutan Liga Italia melawan Genoa rabu lalu. Sayangnya gol cantik lewat tendangan bebas dari pojok lapangan dengan sudut sempit itu tidak mampu membawa Milan meraih tiga poin penuh karena tiga menit menjelang pertandingan berakhir, Diego Milito berhasil menyamakan kedudukan menjadi skor 1-1. Tapi penampilan David Beckham yang kembali on fire cukup menarik perhatian dunia persepakbolaan akhir-akhir ini. Setelah mencetak gol pertamanya bersama Milan minggu lalu saat il Rossonero melumat Bologna dengan skor 4-1, Beckham sepertinya telah menemukan bentuk permainannya bersama Milan. Kedatangannya sebagai pemain pinjaman demikian pas menggantikan peran Gennaro Gattuso yang tengah dilanda cedera hingga tidak bisa bermain sampai akhir musim. Performa Beckham yang terus menanjakpun membuat pihak Milan kesengsem dan muncul wacana untuk membeli Beckham sebagai pemain tetap. Memang seperti diketahui, Beckham berstatus sebagai pemain pinjaman dari LA Galaxy mulai awal bulan lalu, dan harus kembali memperkuat klub asal Amerika itu tanggal 9 Maret mendatang. Bergabungnya Beckham dengan Milan dimaksudkan untuk tetap menjaga kebugarannya selama musim libur kompetisi di Major League Soccer, dan tentu saja agar ia tetap mempunyai kesempatan untuk kembali dipanggil oleh Fabio Capello dalam skuad The Three Lions, Inggris.

Don Capello yang datang langsung menonton laga Milan vs Genoa untuk memantau penampilan Beckham, sejauh ini sudah melontarkan komentarnya mengenai performa Beckham yang terus menanjak, hingga terbuka peluar bagi Beckham untuk memperkuat Inggris dalam laga persahabatan melawan Spanyol tanggal 11 Februari mendatang. Bila hal ini terjadi, maka peluang Beckham untuk memecahkan rekor Booby Moore sebagai pemain yang paling banyak bermain di timnas Inggris akan terbuka lebar. Sampai saat ini Beckham telah bermain 107 kali bersama skuad timnas Inggris, sehingga hanya membutuhkan 1 kali penampilan lagi bersama Inggris untuk memecahkan rekor tersebut.

"Saya turut berbahagia untuk Milan dan tim nasional (Inggris)," kata Capello kepada televisi Mediaset. "Dia bersungguh-sungguh, pemain yang bersiap dengan baik dan contoh bagus bagi pemain muda. Beckham pemain profesional yang sempurna dan lebih dari itu, ia pria luar biasa."

Hmm..nampaknya hanya tinggal menunggu waktu saja akan terciptanya rekor baru pemain paling banyak bermain di timnas Inggris. Grafik permainan yang meningkat, kerjasama dan adaptasi dengan permainan Milan yang sudah semakin apik, dan juga peryataan pribadinya bahwa ia betah dengan atmosfer di Milan maka bukan hal tidak mungkin Beckham akan memikirkan untuk bergabung dengan Milan. Wacana yang merebak, tentu saja membuat kubu LA Galaxy meradang, karena bagaimanapun Beckham tetaplah pemain mereka yang harus kembali merumput di markas Galaxy Maret mendatang.

Bagaimanapun, Beckham telah membuktikan bahwa dirinya belum habis. Umpan-umpannya masih sangat terukur, crossingnya masih begitu akurat, dan tentu saja kelihaian tendangan bebasnya masih mengundang decak kagum!!

Keep on fighting, David! Biar Milan tambah kesengsem

Biar Capello pun kepincut, dan tidak bisa tidak memasangmu sebagai starter di timnas!

Cayo, beib!

Rabu, 28 Januari 2009

Nulis Buat Nyari Duit

“Mba, apa ada anak kosan yang namanya Mars Wijayanti di sini ya? Tanya pak ayom terdengar lamat-lamat dari kamar kosku pada anak-anak kos di lantai dasar. Whew..namaku disebut. Buru-buru segera keluar kamar.

“ wah, saya itu pak”. Teriakku dari lantai 2. Maklum saja, semua anak kos mengenalku hanya dengan nama panggilanku saja, Siwi. Mana ada yang tahu dengan namaku yang super panjang itu.

Ada apa pak?”. Tanyaku penasaran.

“Itu loh tadi ada tukang pos kirim wesel kesini, nyari yang namanya Mars Wijayanti, lha wong saya pikir nggak ada yang namanya itu ya dibalikin ke kantor pos pusat yang di perempatan kentungan itu”.

Bling, wesel dari mana?

“Kayaknya dari penerbit apa gitu..majalah apalah namanya, saya lupa”. Pak Ayom dengan tampangnya yang lugu itu tanpa sempat kutanya sudah menjelaskan. Pak Ayom, yang bantuin bersih-bersih di kos, walau harus naik sepeda kumbangnya yang sudah renta itu berkilo-kilo untuk sampai kosku. Sudah ditekuninya pekerjaan itu bertahun-tahun lamanya, tapi memang kabarnya bukan hanya kosku saja, ada beberapa kos dalam sehari di daerah Kaliurang yang dibersihkannya.

Wah, dari penerbit mana?. Aku mencoba mengingat ingat aku pernah mengirim karya ke mana. Seingatku hanya ke sebuah majalah bulanan panjebar semangat. Sebuah majalah bahasa jawa yang biasanya dulu langganan bapak. Kukirim sebuah cerpen gara-gara pengen membuktikan diri bisa nulis dalam bahasa jawa, hmm nggak mudah loh, lha wong orang jawa tapi nggak bisa basa krama inggil ehehe..terlibas modernisitas ternyata ufff.

Kesokan harinya, dengan semangat 45 aku meluncur ke kantor besar dengan sepeda motorku untuk mengambil wesel.

Hari gini masih pake wesel..hiihihi

Ah, ternyata memang benar dari Panjebar Semangat. Hmm..jadi benar cerpenku itu dimuat toh. Wah..terbersit rasa bahagia membuncah pastinya. Mataku agak menyipit melihat jumlah nominalnya. Rp. 35.000.

What..yang benar saja! Ufff…ini mah cuman cukup nutup biaya kirim, cuman lebih sedikit doangL.

Itu kejadian dua tahun lalu, saat masih tinggal di Jogya.

Yah, begitulah honor tulisan memang tergantung pada masing-masing media. Yang lebih bonafide tentu saja honornya lebih lumayan. Penerbit besar biasanya pun akan lebih banyak menghargai hasil karya para penulis. Tapi memang masih belum banyak yang berani menggantungkan penghidupannya hanya sekedar dari dunis tulis menulis. Jadi penulis itu nggak bisa kaya!”. Anggapan itu masih saja melekat, walaupun sekarang itu agak tereduksi karena sedang boomingnya dunia penulisan. Yah, seperti yang kubaca di sebuah artikel kompas minggu lalu.

“ sastra kini bukan hanya milik orang-orang seperti Chairil Anwar. Maklum dulu, sastra yang hanya bisa diciptakan orang, seperti seorang empu yang memang dilahirkan dengan bakatnya untuk membuat keris.

Sastra dan dunia penulisan sekarang telah merambah ke berbagai kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga yang menulis di sela-sela memasak dan menjaga anak, TKW, mahasiswa, anak SD, pegawai negeri ataupun swasta, siapa saja, tanpa harus mempunyai “darah biru” seorang sastrawan yang terkesan eksklusif. Siapapun itu juga termasuk aku, dosen yang kurang kerjaan, dan banyak yang mengomentari salah jurusan. Ahaha…

“ Harusnya ngajar sastra Indonesia aja bu ehehe”

Kembali soal honor tulisan. Mau tau gambaran penghasilan penulis. Nih…

1. Buku A
Harga jual: Rp 35.000
Royalti: 10 % dari total penjualan
Masa pembayaran royalti: 6 bulan sekali, yakni Januari dan Juli.

Selama periode Januari - Juni 2005, jumlah eksemplar buku A yang terjual adalah 600 kopi. Maka, royalti yang diterima si penulis adalah:
[ ( Rp 35.000 X 600 kopi ) x royalti 10% ] - pajak 15 persen
= Rp 1.785.000

2. Buku B
Harga jual: Rp 45.000
Royalti: 10 % dari total penjualan
Masa pembayaran royalti: 6 bulan sekali, yakni Januari dan Juli.

Selama periode Januari - Juni 2005, jumlah eksemplar buku A yang terjual adalah 1.000 kopi. Maka, royalti yang diterima si penulis adalah:
[ ( Rp 45.000 X 1.000 kopi ) x royalti 10% ] - pajak 15 persen
= Rp 3.825.000

Jadi, penghasilan si penulis selama 6 bulan dari kedua bukunya adalah Rp 5.610.000.Dengan kata lain, penghasilan rata-ratanya perbulan adalah Rp 935.000.

Perlu dicatat pula, contoh di atas kebetulan menggunakan angka-angka yang cukup tinggi. Coba Anda hitung sendiri, jika buku si penulis hanya terjual 300 kopi selama 6 bulan, dan harga jualnya Rp 20.000 atau Rp 18.000 per eksemplar.

(sumber:www.penulislepas.com).

Hmm..tentu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya ia seorang kepala rumah tangga yang harus mencukupi kehidupan sebuah keluarga.

Memang lain cerita dengan nasib para penulis bestseller seperti penulis yang laris manis dengan tetralogi laskar pelangi-nya, Andrea hirata atau Kang Abik dengan Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih-nya. Bahkan karyanya yang sudah difilmkan pastinya meraup royalti yang semakin menebalkan kantong.

Yah, hanya ingin menilik sisi lain dari seorang penulis, yang tentu saja tetap saja pada satu sisi menginginkan penghargaan yang layak untuk karya-karyanya. Namun, sejatinya bagi seorang penulis bagaimana karyanya bisa memuaskan diri sendiri, bisa dibaca oleh orang lain, apalagi bila pada akhirnya bisa menginspirasi atau minimalnya memberi penghiburan, itulah penghargaan setinggi-tingginya sebagai seorang penulis***.

Selasa, 27 Januari 2009

Fell in Luv With British Accent

Kau lebih suka bahasa inggris aksen Amerika atau aksen British?Uhmm..dulu aku penyuka aksen Amerika yang lebih lugas, jelas dan enak terdengar di telinga. Mungkin itu imbas dari kebiasaan nonton fim-film Hollywood yang pastinya kebanyakan memakai aksen Amerika. Hingga kemampuan oral bahasa Inggisku pun secara tidak sadar mengikuti aksen amerika.

Yah, salah satu cara belajar bahasa inggris dengan menyenangkan adalah dengan nonton film. Bisa menambah kosakata baru, terutama kata-kata informal percakapan, trus bisa menangkap intonasi dan cara pengucapan plus pastinya liat cerita filmnya yang mempesona. Sampai saat ini jurus jitu mengupgrade bahasa inggris dengan cara itu masih ampuh digunakan. Daripada harus menghadapi buku nan tebal berisi rumus-tumus gramatika ataupun latihan-latihan ufff males!

Di tengah usaha untuk kembali mengupgrade bahasa inggrisku, pastinya dalam rangka meningkatkan TOEFL untuk ancang-ancang apply beasiswa lagi, lagi rajin-rajin nonton film baik di TV ataupun nyewa/nebeng/ngopy film ehehe.

Dan..aghhh..i fell in luv with British accent!. Sebenarnya sudah agak lama mulai tertarik dengan aksen Inggris yang agak sengau, intonasinya yang berkelas, dan terdengar seksi di telinga ahaha, tapi akhir-akhir ini bener-bener jatuh cinta!. Pernah melihat Michael Goode di Chasing Liberty?…uhmm…aksen Inggrisnya kental banget. The Golden Compass, The Holidays, Nothing Hill, trus pastinya serial Harry Potter. Ada yang tau film oke lain yang beraksen Inggris?pengen nonton juga!.

Nah, sebenarnya apa sih perbedaan antara American English dan British English?. Bedanya mencakup perbedaan tata bahasa (Grammar), kosakata (Vocabulary), pengucapan (pronunciation) maupun ejaan (spelling)

Ada banyak kata-kata yang beda . Liat aja neh..

British English

American English

Arti

Taxi

Cab / taxi

Taksi

Petrol

Gas / Gasoline

Bensin

Main Road

Highway

Jalan Besar

Underground

Subway

Kereta Bawah Tanah

Pavement

Sidewalk

Trotoar

Subway

Underpass

Jalan melintang di bawah jalain lain

Lorry

Truck

Truk

Car Park

Parking lot

Tempat parkir

University

College

Perguruan Tingi

Secondary school

High School

Sekolah Menengah / Sekolah lanjutan

Autumn

Fall

Musim gugur

Holiday

Vacation

Liburan

Fortnight

Two weeks

Dua minggu

Tap

Faucet

Keran

Rubbish

Garbage / trash

Sampah

Flat

Apartment

Apartemen

Ground floor

First floor

Lantai satu

Lift

Elevator

Lift

Toilet

Restroom

Toilet

Biscuits

Cookies

Kue -kue

Chips

French fries

Kentang goreng

Sweets

Candies

Permen

Trousers

Pants

Celana pendek

Waistcoat

Vest

Rompi

Vest

Undershirt

Kaos yang dipakai sebelum baju

Trainers

Sneakers

Sepatu karet

Motorway

Interstate

Jalan raya antar Negara Bagian


Yah, sebenarnya aku lebih familiar dengan american english sih. Tapi nggak apa-apa juga tahu dikit-dikit british english. yang jelas kesengsem berat sama pronuntiationnya yang sengau-sengau merdu itu ehehe.
Uhmm...keren