Rabu, 28 Mei 2008

Tips Jalan-jalan di Itali


sebenarnya aku belum terlalu pantes untuk kasih saran or tips-tips buat jalan di Itali. Tapi berdasarkan pengalaman menjelajah ke beberapa kota, bolehlah aku menuliskan beberapa tips yang mungkin berguna buat yang mau jalan-jalan dengan budget cekak hehehe...


1. Pertama, pilih transportasi apa yang bakal dipakai. Di Itali, ada banyak pilihan, mo pake pesawat (huuu..mahal, tapi ada yang murah kok, temenku ke paris pake Ryan Air bolak balik cuma 45 euro. see at http://www.ryanair.com/. tapi harus setauku booking n bayarnya pake kartu kredit). Atau ada boleh coba airitaly kayaknya tarifnya juga miring check di http://www.airitaly.it/. Trus pilihan yang biasanya kupilih adalah naik kereta, lebih murah dan cukup nyaman. Sebelumnya check dulu mau pake jenis kereta apa, ada regionale, intercity, eurostar. lihat di http://www.trenitalia.com/ , disitu kita bisa milih jadwal perjalanan, mau pake kereta jenis apa (kalo budget mepet pilihlah selalu kereta regionale karena paling murah). Di situs itu kita bisa memilih rute perjalanan, melihat harus transit di kota mana, atau harus atau tidak ganti kereta serta yang paling penting adalah chech harga!!! hehehe..pilihlah rute dengan kemungkinan harga terendah. Selain kereta, bisa memilih naik bis antar kota. di daerah provinsi umbria ada bis Sulga (http://www.sulga.it/), dan di toscana ada bis Sena (http://www.sena.it/). Biasanya ada tarif yang sangat menggiurkan bila booking lewat internet dengan kartu kredit. terakhir, tipsnya berteman baiklah dengan sahabat yang punya mobil hehehe azas manfaat banget..yipiiie kayak pas ke Gubbio dan Montefalco, selain sangat nyaman dan enak..dijamin gratis!!

2. Penginapan
Ini penting bila perjalanan jauh, dan mengharuskan kita untuk menginap. Buat kantong mahasiswa yang menggantungkan hidup dari beasiswa..huu ini perkara rumit dalam merencanakan budget perjalanan. Kecuali ada yang mo backpacker sejati yang nginep di stasiun ato di taman-taman kota (sangat tidak dianjurkan untuk perempuan, molto pericoloso alias sangat berbahaya!). Mendingan carilah informasi youth hostel di kota setempat. Youth hostel ada setiap kota-kota besar di dunia (kayaknya di indonesia juga ada..hmm mungkin cuma di bali hehe), kalo di itali hampir semua kota besar terdapat youth hostel. check informasinya di http://www.hihostel.com/ untuk youth hostel internasional, atau klik di http://www.ostellionline.org/ untuk youth hostel khusus di italia. Lebih baik lagi kalo jadi hostelling international member, tarifnya akan lain (cuman ternyata harus 6 kali nginep baru diakui jadi anggota penuh huks..huks..sebelum enam kali menginap tarifnya masih sama dengan yang bukan member). tapi walapun begitu tarif yang dikenakan youth hostel jauh lebih murah dibandingkan bila kita menginap di hotel. Biasanya sekamar ada beberapa bed, dan ada locker khusus untuk setiap penghuni, maksimal menginap 3 hari dan diharuskan check out dari hostel jam 10 pagi. Harga termasuk sarapan (walaupun sarapan ala penjara..tapi cukup mengganjal perut kok.roti keras, butter, mille, jus jeruk yang super encer, kopi yang nggak kentel hehehe). Trus ada satu wadah yang menarik untuk dicoba, jadi anggota http://www.coachsurfing.com/ menurut crita siy kita bisa nginep gratis di rumah orang yang jadi anggota situs itu yang tinggal di kota yang kita kunjungi. Wew..sepertinya menarik untuk dicoba!

3. Makanan

Nah ini urusan perut nggak boleh disepelekan. Biasanya makanan-makanan di itali harganya mahal amit (dan buat lidah jawaku, nggak pas kekekek). Paling adanya cuma Pizzeria, jangan bayangin kayak di indo yang begitu keluar ada warung bakmi tektek, bakso hmmm..Makanya bawa bekal dari rumah, biskuit yang mengenyangkan, buah (ckck jadi nggak rif bawa 6 apel ke Paris? thanks buat apelnya pas di venezia). Atau bila tinggal lumayan agak lama 2-3 hari mending belanja di supermercato dan pilih makanan-makanan yang mudah dimasak atau siap santap. Pilihan lain adalah McDonald!! yei.. tapi jangan berharap ada nasi panas dengan ayam tepungnya yang menggugah selera, paling ada kentang dan nudget..tapi lumayan mengenyangkan. Kebab juga pilihan menarik untuk dicoba, dijamin halal dan mengenyangkan, sayangnya tidak disetiap kota kebab gampang ditemukan.

4. Tourist information

Datanglah ke tourist information di kota yang kita kunjungin. Biasanya di situ tersedia buklet informasi tempat-tempat wisata ataupun peta. Kadang ada yang gratis, tapi kebanyakan bayar huks.

5. Informasi lapangan

Cari informasi tentang kota yang mau kita kunjungi via internet. Biasanya setiap kota punya sistem transportasi sendiri (Perugia pake pullman dan minimetro-hmm turis asli itali aja gumum pas pertama naik minimetro yang mirip mainan di Dufan-), di Milan dengan sistem metropolitana dengan beberapa jalurnya (huks pernah kena calo tiket metropolitana..hati-hati milan agak tidak ramah), di venezia dengan sistem vaporettinya dengan kartu ACTV card. Dan jangan lupa tempat-tempat yang MUST TO SEE di kota itu harus masuk list perjalanan.

6. Atur waktu

Usahakan pergi pagi-pagi dan atur waktu untuk masing-masing lokasi kunjungan. jangan molor, nanti bnayak list yang tidak bisa tercapai.Be on time..ketinggalan jadwal kereta yang udah kita tetapkan bisa runyam urusan.

7. Jangan pergi ke kota besar di il ponte settimanale

Nah, ini siy tergantung pribadi masing-masing, mo jalan-jalan liat lokasi wisata atau mo liat -liat pengunjungnya hehe. Soalnya di il ponte settimanale (kalo istilahnya di indo tuh liburan hari kecepit)dijamin kalo di kota-kota besar penuh sesak dengan pengunjung, jadi nggak nyaman untuk jalan-jalan (pengalaman di firenze saat di ponte settimale nggak nyaman banget, di semua tempat kayak pasar).

8. Nawar oleh-oleh

Dulu dosen bahasa italiku di UGM Sigr.Laura Romano wanti-wanti, kalo di Itali tuh nggak ada istilah tawar menawar kayak di indo. Tapi...teteeep nawar disini! (asal jangan nawar pas beli di supermarket..tu namanya kebangetan ^_^). Berdasar pengalaman, pas mau beli oleh-oleh..iseng-iseng nawar eh, dikasih. Syal inceranku di Pisa bisa kebeli 4 euro (Quattro per favore..hehe tawarku dengan wajah memelas) eit dikasih lho..biasanya si penjual akan lebih terkesan kalo kita bisa bahasa itali, yup pasti dikasih diskon deh. Miniatur gondola yang kita beli rombonganpun bisa dikasih diskon (ssstt silenzio!! non dire a mio frattello..sssst diem, jangan bilang-bilang abangku ya-hehe si mas-mas ganteng itru berujar sambil membungkus 3 miniatur gondola kami. Demikian pula pas mo naik gondola, pokoknya nawar...nawar!. Bawalah budaya indo yang suka nawar..emang orang indo demen yang murah-murah ya....

Gitu deh sedikit tips jalan-jalan di itali. Maaf kalo kurang lengkap, secara baru sedikit kota-kota yang kujelajahi. Silahkan kalo ada yang mau menambahkan posting di comment.

Ok. Buon Viaggio!!
Previous Post
Next Post

0 Comments: