Selasa, 03 Juni 2008

Percakapan itu...

Sore itu aku mendengar lamat-lamat percakapan..
" I'm give up with you!" sebuah suara kudengar penuh dengan keputus asaan.
" why?" sebuah suara dengan nada yang lebih rendah terdengar di telingaku.
" Kamu bilang akan berusaha dengan baik untuk membuang benteng-benteng itu, tapi nyatanya apa?setelah perjalanan panjang yg kau tempuh..apa?niente!!"dengan nada tinggi, suara pertama yang kudengar sepertinya sedang kesal.
"hmm..semuanya tidak semudah yang kau kira, aku tidak bisa bilang mulai saat ini harus terlepas darinya, dan berkata that's real life..aku tau pasti aku berpikir rasional tentang hal yang irrasional. Tapi, it's a process..it's takes time...and is 'not that easy!"suara kedua terdengar lamat-lamat semakin merendah.
"Senti, kamu tidak akan pernah bisa membuka duniamu selama kau masih tergantung dengan orang-orang itu. Wake up!!see the real life..tidak akan ada yang bisa masuk dalam hatimu, selama hatimu masih dipenuhi dengan orang-orang itu!
"Hatiku luas...dan orang-orang itu punya ruangan tersendiri. Tidak masalah menurutku"suara kedua masih membela diri.
"Ahhh, kau masih saja begitu...lakukan apa yang kau suka!"suara pertama sepertinya putus asa dengan pembelaan suara kedua yang masih saja tidak mendengar apa katanya.
"i know you're right..but let me in this way, TILL I CAN MAKE IT ON MY OWN!" terdengar suara kedua dengan suara yang dalam, ringan dan penuh dengan keyakinan.
Setelah itu, aku tidak lagi mendengar percakapan mereka, Ah..tapi tiba-tiba aku merasa..sepertinya aku sering mendengar suara-suara itu..
setiap hari..
Previous Post
Next Post

0 Comments: