Sabtu, 05 Desember 2009

Pada waktu...


Pada waktu yang terlalu cepat memutari lingkaran yang sebenarnya sama itu, aku memohon...jangan berlari sedemikian cepat!
Aku terlibas dalam putaranmu yang membuatku menengokmu entah berapa kali dalam seharinya. Ah, mengapa engkau berlari terus,
aku terengah-engah...lelah...
Engkau melesat terus berputar seraya mengingatkanku lagi pada deadline
dan deadline selanjutnya..begitu seterusnya...
Lelah...
Aku ingin menghardikmu keras, tunggu sebentar...aku ingin menghela nafas...
Apa aku tak cukup cepat berlari seiringmu??
Tidakkah engkau ingin beristirahat sebentar, minum teh di beranda sambil memikirkan impian-impian seandainya tugasmu telah usai?
Wahai waktu, bagaimana kalau kita berdamai saja??
Aku terlalu lelah untuk terus berkejaran denganmu...
Saat ini, biarkan aku melambatkanmu sebentar,
Dengan menulis beberapa kata yang tidak ”ilmiah”, menengok naskah bukuku yang terbengkalai, aplikasi yang belum lagi rampung, dan lihatlah blogku sebulan terakhir yang kosong melompong,
Engkau tersenyum, berbisik mengingatkanku..
”Besok pagi jam 7 ada deadline berikutnya”

*** cerita selanjutnya adalah rutinitas yang sama, kembali ke folder yang harus kubuka, dan beranjak membuat secangkir kopi karena padanyalah aku berhutang energi ***
Previous Post
Next Post

0 Comments: