Selasa, 31 Mei 2016

Cerita Mei






Mei yang gaduh, sehingga entah kenapa tak satu pun ada postingan yang muncul di blog ini hehe. Tak ada waktu untuk menuliskah?
Hidup memang bertambah sibuk, berkejar kejaran dengan jadwal dan waktu. Dengan ini dan itu. Tapi bukan berarti tak ada waktu untuk menulis.
Kita tidak bisa bilang “tak ada waktu untuk seseorang, atau sesuatu yang kita cintai”—
Saya tidak bisa bilang, tidak ada waktu untuk menulis. Karena nyatanya memang tidak demikian, walaupun bagaimanapun kesibukan saya.
Seseorang, sesuatu, apapun yang kita cintai selalu memunculkan alasan untuk menjadikan sebagai prioritas. Karena itulah alasan ketiadaan waktu menjadi tidak relevan.
Saya jarang menulis, karena..satu-satunya yang terpikir oleh saya saat ini ketika hendak menulis adalah soal rindu. Dan saya hendak mencegah itu.
Begitu saya mulai menggerakkan kata-kata, hati dan pikir saya menuju pada tempat di ujung sana. Dan akhirnya apa yang dulu saat khawatirkan sebelum saya pulang, terjadi juga. Itulah yang dengan segala upaya, ingin saya tepiskan.
Lalu kemana langkah-langkah upaya yang selama ini mendekat untuk senantiasa belajar bersyukur? Ah manusia.
Begitulah, sepertinya bulan ini dalam bawah sadar saya, saya hendak mencegah menebarnya kalimat-kalimat pengandaian-pengandaian, dan rindu yang tak bisa ditampik itu.
Bagaimana hidup sekarang, jalani..itulah yang ingin saya tiupkan pada tiap tiap langkah hari.
Mei yang gaduh. Kuliah yang bertumpuk-tumpuk, kemudian saya mulai mencoba iseng bisnis decoupage, penelitian, begitulah hidup saat ini.
Jauh di dalam hati, saya rindu menulis sepotong senja yang ranum, pagi hari dengan matahari yang mengintip dari arah timur, suara katak-katak dini hari yang sering menemani saya terjaga.
Saya rindu menuliskan percakapan-percapakan di kepala, tentang harapan, ataupun tentang kenyataan yang pahit sekalipun.
Tapi tidak kali ini.
Hati saya terlalu sesak oleh rindu.
Mungkin, pada tulisan tulisan berikutnya, kau akan jumpai cerita-cerita yang lain, petualangan yang lain, pemikiran yang lain.
Tapi tidak kali ini.
Mungkin nanti.