Tangis lirihnya memanggilku pulang
Dari pengembaraan dan pencarian
Kutemukan kesahajaan hidup dalam genggam kecil tangannya,
Dalam isak tangisnya menjelang pagi
Cerita tentang sebuah kehidupan yang siap dititi
Menangkup cintaku dalam bening matanya
Menggengam hidupku dalam senyum malaikatnya
Dan hidupku seketika sempurna
Untuk Raditya Muhamad Aryutama
(Putra pertama Rizki Yulianti (M’Kiky)& Roib)
Hiii..maap bila larik puisi pendeknya nggak pas, maklum belum mendalami ehehee. Posting ini muncul atas permintaan mba kiky yang ingin agar teman-teman yang sudah terpisah jarak yang jauh bisa melihat wajah si malaikat kecilnya yang baru saja lahir. Sudah agak lama sih, tapi aku belum sempat untuk bisa menengoknya. Di tengah kehidupan yang seakan berlari ini, sulit untuk menentukan jadwal yang pas bagi kami untuk sekedar meluangkan waktu menengok si “keponakan” baru. Nah, dengan upload foto ini semoga teman-teman satu dharmawanita milanisti dan the genk BIO bisa melihat anggota baru milanisti. Berlabel Milanisti Junior 1. Silahkan siapa yang mau ngantri mendaftar untuk urutan berikutnya whihihi ?
Kehidupan terus berubah, dan persahabatan kami pun berkembang. Masing-masing dari kami mulai menemukan pasangan jiwanya dan akhirnya melahirkan buah hati. Walaupun sedih karena aku tidak bisa hadir di pernikahannya karena saat itu aku tengah di Italia, tapi tidak mengapa karena doa restu tetap menyertainya. Wew gila, setelah pesan cintanya berhasil kusampaikan di Sansiro kepada ******i, dia langsung menikah dengan lelaki yang baru dikenalnya beberapa bulan (ahaha nggak segitunya seh). Gosh..such a crazy decision! Begitu pikirku saat itu. Diapun saat itu berkirim email panjang lebar saat menjelaskan keputusannya itu. Bukan tidak menyetujui pilihannya untuk segera menikah, tapi sebagai sahabat aku peduli terhadap keputusan hidupnya. Ah, tapi saat mengunjunginya setelah aku kembali ke Indonesia, aku merasa lega melihatnya bahagia, walau kerikil-kerikil kecil pernikahanan memang sempat mampir di telingaku. Tapi begitulah jalan panjang cerita sebuah pernikahan (kayaknya gitu kata orang-orang bijak). Waktu itu keluarga kecilnya masih sepi, tapi kini pastilah sudah diramaiakan oleh tangis dan tawa si radit kecil. Selamat ya mba, kami semua berbahagia untukmu!
Ada satu kalimat yang membuatku terharu saat dulu ia menjelaskan alasannya untuk menikah padaku.
Impianku adalah menikah dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku.
Dan impianmu sudah sempurna kini, selamat ya mba…
Selamat menjalani hari-harimu menjadi ibu!
NB : The Genk Milanisti, kapan nih nengokin si Milanisti junior 1? n sapa mau pesen no urut 2?
01.June'09. 22.22pm
4 Komentar
Wah lucune, kaya mba kiki y. iya kapan pada nengok ? yg jelas aku nitip, maklum ga bisa lunga2 lagi. Hikssss....
BalasHapusambil no urut iya, tapi realisasine nunggu persetujuan ???
wew.. idungnya cakeeeep... ehehe... maklum klo liat cowok diliat dari idungnya seh ^^
BalasHapusikut ambil no urut tapi segera (entah kapan) saja. heee...
@ PENNY :hiii..soale idung orang mencerminkan rejekinya ya ahaha (just kidding pen) hihi..
BalasHapus@IIN :uhmm kapan ya..yuk wonosobo yuk..
yap..ayo pada ambil nomer urut, jangan kalah sama capres. soal acc urusan perjanjian kalian sama Tuhan lah wakakak..
kayaknya proposal harus direvisi dulu tuh sebelum diajuin lagi, kebanyakan syarat kaleee....hihi
keponakan kt yang lucu ini,mmng sejak kcl hrs sll ntn Mln,MU&MotoGP Spy kl tar dh Gede bisa nemenin Bundanya nonton,bnr g Bunda di Wnsbo **!No urut?aq ngantri dl! Y smg dngn kehadiran Rdtya ditengah2 RT Bunda diWonosobo bs menambah keceriaan khdpn RT klian dh,amin!
BalasHapus