Kamis, 12 Juli 2012

BEGO


Angin lewat, semilir bergulir, lalu senyap.

I just want to give the best for him” kataku singkat.
Trus kapan dong kapan kamu try to give the best for yourself ? ” tanyanya dengan nada menyudutkan,
“ When I give the best for him” jawabku yakin, dan ditutup dengan sebuah lengkung senyumku.
BEGO” timpalnya, dengan wajah masam. Lalu dia berlalu.

Dalam lalu-nya, aku mendoakannya, semoga suatu saat dia dianugerahi dan diberkahi dengan sebuah ke-bego-an oleh Tuhan.
 Yang mungkin suatu kala tak mampu lagi menghitung untung-rugi, tak peduli lagi menang atau kalah, karena dengan memberi, apapun keadaannya, kondisinya, takdirNya, seseorang akan tetap jadi pemenang. Setidaknya pemenang bagi dirimu sendiri.

BEGO.
Akan kuingat kata itu,
Dan tiba-tiba aku bersyukur menerima anugerah itu.

Salam kasih dengan terus memberi kasih dan menjadi terbaik dari diri kita sendiri.

12 July 2012


Previous Post
Next Post

0 Comments: