Lengang, saat hidup berjalan tenang
namun tak terkenang, lewat tanpa memikat, tanpa beri hakikat
Hidup berderap tanpa terlalu
banyak kantung harap, semangat kadang jatuh
tiarap
Lengang, seperti hidup berayun tanpa
degup
Senyum tanpa kulum bibir yang
membuat hati berdesir,
Lengang, detik bermenit berputar
tanpa berbinar,
Lengang, adalah hiruk pikuk di
seberang tanpa terdengar
Lengang, sedu
sedan tanpa alasan, terpaksa dihapuskan lalu hilang perlahan,
Lengang, itu hari tanpa sapamu
yang sanggup membuat hidup kembali berderu,
Lengang, itu tanpa candamu yang biasa membuat
pipiku merah bersemu
Lengang, itu
tanpa celotehmu yang menggenapi hariku
Lengang, itu tatkala menyisakan satu kursi kosong untukmu
Menyisakan satu
piring untukmu, Secangkir teh
hangatmu,
Glasgow yang lengang, 9 November 2012.
7 Komentar
Rumah ini lengang tanpamu ;)
BalasHapusKalau kangen jangan berlebihan sist... demikian pula soal mencintai, tak ada yang baik segala sesuatu yang berlebihan itu :D
BalasHapus*ingat pandanglah hari depanmu!
Lengang itu bergegas pulang
BalasHapuske rumah hatimu
muara segala rindu
*uhukkk :p
mba @sur : hooh demikian pula makan berlebihan ataupun kurang, tidak baik ternyata..hihi *kui cuma tulisan sok galauu, drpd ga ada postingan gara2 karatan di lab..
BalasHapus@lupi : weh weeeeh...wes ketularan ta cah siji iki, lanjutkan!!
ketularan lebayyyy yak ;p;p *lirik mbakyu2ku :D
BalasHapusAku suka makan lengang goreng dan lengang panggang kalo pas di warung pempek...eh...itu lenggang ya?? Bukan lengang?? :D
BalasHapus@lupi : ho-oh sepertinya wes ketularan dgn sempurna loh lupi...
BalasHapus@Bowo : huaaah kenapa ngomongin pempek, aku jd kangen pempek Ny. Kamto di Malioboro..heuheuu..
*dasar ga nyambungan ;p