Hujan di luar jendela menderas. Jarang-jarang Glasgow hujan sederas ini. Glasgow memang identik dengan hujan, walaupun musim panas sekalipun. Biasanya hujannya rintik-rintik, namun sore ini suara derasnya terdengar dari kamar flatku. Untung saja saya sudah pulang dari belanja beli pisang untuk bikin kolak, dan mampir ke Otago untuk mengambil beberapa barang *ngerampok. Biasanya saya ikut berbuka puasa di sana kemudian langsung berangkat tarwih sama-sama, namun karena mereka mulai iktikaf di masjid jadi saya rampok saja bahan-bahan makan yang masih ada di sana.
Karena jadwal berubah, maka saya akan berbuka puasa di flat lalu kemudian baru tarwih di Dawatul islam. Beruntung mulai tahun ini dawatul islam menyediakan tempat di flat dua khusus untuk akhwat, sehingga bisa ikut salat tarwih berjamaah. Sebenarnya di sana juga menyediakan menu buka puasa, namun belum kucoba sekalipun. Mungkin kapan-kapan boleh mencoba buka puasa di sana. Bahkan untuk yang iktikaf di masjid, disediakan juga makanan untuk bersahur selama 10 hari terakhir bulan ramadan ini.
Nah makin hari ternyata kusadari satu hal.. ternyata memasak itu membahagiakan yaa, bukan soal hasil jadinya tapi proses memasaknya hehe. Mungkin itu salah satu sebab saya tetap memasak sendiri di bulan ramadan ini.
Iyah, saya makin suka menciptakan pemandangan seperti ini,
Masak untuk pengajian ikhwan Glasgow di Otago |
Masak untuk Ulang Tahun Mas Basid |
Ternyata saya suka dapur, mencipta berupa-rupa masakan, dan sendau gurau bersama rekan. Saya suka aroma makanan, obrolan hangat dan cinta yang mengada nyata.
Iyah, begitulah hidup saya saat ini.
Selain itu, saya juga masih terus jalan-jalan. Walau “hanya” jalan-jalan dekat-dekat saja karena keuangan masih belum memungkinkan untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh. Saya jalan-jalan di Glasgow saja, ternyata ada beberapa bagian Glasgow yang cantik dan belum terjamah. Hakikat jalan-jalan kadang adalah melepas kejenuhan jadi tak butuh jauh dan mahal kan? Cukup jalan-jalan dan bisa berpose gembung pipi seperti ini sudah bahagia eheheh
Saya, Pipi Gembung dan Paisley |
Paling-paling Agustus nanti akan ke York untuk ikut konferensi, tak jauh juga hanya di England. Tapi lumayanlah sambil hadir di konferensi, sambil jalan-jalan di kota tua yang konon indah itu.
Iyah, begitulah hidup saya saat ini..
Dan tentu saja aktivitas lainnya yang utama adalah menulis. Akhir-akhir ini saya aktif menulis untuk detik ramadan di kanal safari ramadan. Lumayan juga karena dengan begitu keterbacaan tulisan saya makin meluas. Tentu sajalah saya senang bila tulisan saya lebih banyak dibacai banyak orang. Selain,tulisan-tulisan saya bisa dinikmati di detik ramadan, hari ini juga tulisan saya di detik travel dipublish. Yah, semoga saja makin produktif.
Iyah, begitulah hidup saya saat ini..
Dan kebersamaan dengan sahabat-sahabat membuat hidup saya jauh lebih berwarna setahun belakangan ini. Tidak lagi hanya diisi dengan rutinitas ke lab dan flat. Tapi jadi lebih sering berkumpul, masak bareng, makan sama-sama. Nonton apa saja sampai larut, jalan-jalan, apa saja..yah apa saja.
Hidup saya terasa lebih bahagia belakangan ini..terimakasih
Pas Ultah Adit di Otago-Usai latihan nari Serampang 12 |
Saat Ulang Tahun Mba Fitri |
Iyah begitulah hidup saat belakangan ini, dan tentu saja sambil terus melanjutkan studi doktoral saya yang hampir memasuki tahun ketiga. Saya mendapat perpanjangan sampai Maret tahun depan, terimakasih masih diberi kesempatan untuk tinggal di Glasgow lebih lama lagi heheh.
Saya juga bersyukur ketemu dengan teman-teman sesama group ODOL (one day one lembar), dan sekarang khusus ramadan, kami ber-ODOJ (One day one juz) walau kadang-kadang keteteran. Tapi saya ingin terus belajar.
Bila cinta, kadang perlu pembuktian. Mungkin cinta pada Tuhan sama demikian adanya.
Begitulah hidup saya saat ini
Dan saya bahagia.
Doaku untuk kalian juga
Glasgow, 19 July 2014 20.30. Hujan sudah reda, dan kolak pisang sudah matang. Buka puasa masih 1,5 jam lagi hiihi