Untuk
pemberhentian pertama di jembatan Forth Bridge, sebenarnya ini kali kedua saya mengunjungi
tempat ini. Tahun lalu saya juga stop sebentar di tempat ini saat dalam
perjalanan ke St. Andrews. Jembatan yang lumayan spektakuler ini terletak di
Firth of Forth, sekitar 14 kilometer sebelah barat pusat kota Edinburgh. Pembangunan
jembatan sepanjang 2.528.7 m ini dimulai pada Tahun 1882 dan memakan waktu
sekitar 8 tahun sampai pada akhirnya selesai. Jembatan ini juga sering disebut
“ Jembatan merah” karena warna jembatannya yang merah. Aih, jadi ingat lagu
jembatan merah-nya tanah air. Iseng saya menemukan dua foto saya dengan latar
belakang jembatan ini. Foto saya tahun 2013 dan 2014. Dan
tadaaaa..mirip, kecuali pipi saya yang bertambah kembang.
 |
Silahkan cari perbedaaanya ahah |
Setelah dari
Forth Bridge, kami menuju ke Stirling. Kami sangat bersyukur cuaca hari itu
cerah. Soalnya memasuki musim dingin begini cuacanya cenderung gloomy, mendung
ataupun hujan. Tapi memang Scotland bisa dibilang bisa mengalami empat musim dalam
sehari jadi selalu unpredictable. Mini bus yang kami tumpangi menyusuri jalanan
menuju Stirling, dan untunglah si bapak itu sudah mengurangi frekuensinya
bercerita, diselingi dengan memutar musik ataupun membiarkan kami menikmati
perjalanan. Ah legaaa….
Di Stirling,
lokasi yang pertama kali kami kunjungi yakni National Wallace Monument. Untuk
mencapai tempat tersebut harus mendaki sekitar 15 menit. Saya pun sebenarnya
sudah pernah ke tempat ini Tahun 2012 lalu. Dan ingat waktu itu cukup
melelahkan juga untuk mencapai tempat itu dari bus stop terdekat di sekitar
University of Stirling. Jadi enak juga kalau pakai kendaraan sendiri seperti
tour ini, bisa menjangkau sampai tempat terdekat dengan Wallace Monument ini
tanpa berjalan terlalu jauh.

Kamipun mendaki dan
mencapai Wallace Monument, sebuah monument yang didedikasikan kepada Sir
William Wallace, pahlawan Skotlandia abad ke 13-an. Bagi penggemar film Brave
Heart pastilah nama William Wallace ini sudah akrab di telinga. Untuk masuk di
dalam monument-nya, tiket masuknya lumayan juga yakni 9.5 (untuk dewasa) dan
7.60 (untuk student), dan sayangnya kartu historic Scotland yang kami punya-pun
tidak berlaku di monument ini. Biasanya saat St Andrews day ada tiket gratis
yang memberikan kesempatan untuk pengunjung bisa masuk ke dalam museumnya.
Adakalanya juga, kalau jadwalnya pas ada semacam pertunjukkan yang menceritakan
sejarah William Wallace. Dulu saat saya mengujungi tempat ini pertama kali pas
dengan jadwal pertunjukkan tersebut. Info lebih lanjut bisa dilihat di : http://www.nationalwallacemonument.com/index.php
Bagi kami, cukuplah
berfoto-foto di sekitar monument dan menikmati pemandangan Stirling dari
ketinggian. Kastil Stirling terlihat di kejauhan, sementara kabut tipis turun
perlahan. Udara dingin menyelusup membuat kami kembali merapatkan coat agar
badan tetap hangat.
 |
Dengan latar belakang The Wallace Monument |
Dari Wallace Monument, tour guide kami mengantarkan ke depan Stirling Castle. Namun sayangnya
karena waktu, dan juga tiketnya yang mahal (padahal kami bisa masuk dengan
gratis dengan kartu Historic Scotland), kami hanya diberikan waktu untuk
berfoto-foto dengan latar belakang Stirling Castle. Iyah, tentu saja ikut tour
ada keterbatasan-keterbatasannya, termasuk nggak bisa seenak hati menentukan
apa yang kita mau selama jalan-jalan. Tapi karena saya sudah pernah masuk ke
dalam kastilnya, ya sudahlah...ehehe.
Kemudian bus oranye yang
unyu ala Hairy Coo membawa kami menuju Highland. Jalanan yang sempit dengan
pemandangan yang indah di luar jendela. Musim dingin memang meranggaskan
pohon-pohon, namun setiap musim menghadirkan keindahannya tersendiri.
Pemberhentian kami selanjutnya adalah Lake of Mentieth. Saya excited karena
belum pernah ke tempat ini, dan tadaaaa..ternyata si tour ini mengetahui spot
yang cantik untuk foto-foto, dan saya jatuh cinta dengan pemandangan yang ada
di depan mata saya. Beningnya Lake of Menteith, bayangan awan-awan di permukaan
danau dan kabut tipis yang turun. Lokasi yang memikat untuk pemburu pemandangan
keren seperti saya hehe. Ini dia foto dengan latar belakang danau tersebut, dan
saya sukaaaaaaa..
 |
Lake of Menteith ini cantikkkkkk...must to see banget! |
Setelah dari Lake of
Menteith, kami berhenti di Aberfoyle untuk makan siang. Kami diberi waktu
sekitar 1 jam untuk makan siang dan jalan-jalan di sekitar pemberhentian kami.
Dan seperti biasa, untuk menghemat budjet, kami membawa bekal makan siang
sendiri. Sementara peserta tour yang lain mencari tempat makan, kami mencari
lokasi yang pas untuk menikmati santap siang kami. Usai makan siang, kami
sekedarnya berkeliling jalan-jalan, mengunjungi Wool Centre, lihat-lihat kartu
pos dan souvenir *liat doang :D (pelancong pelit ahah).
 |
Kabut turun di Aberfoyle, menemani makan siang kami |
Selepas makan siang, kami
melanjutkan perjalanan. Pemandangan kembali berhutan-hutan, kalau tidak salah
kami memasuki kawasan Queen Elizabeth forest. Dan si tour guide kembali
menghentikan mobilnya dan mempersilahkan kami menikmati pemandangan yang
katanya banyak dikunjungi fotografer-fotografer untuk mengambil foto. Yeaah,
saya suka yang begini ini. Tour yang tahu tempat-tempat rahasia yang non
mainstream tapi sangat keren untuk dikunjungi. Dan memang yang dikatakan si
tour guide kami itu benar adanya. Pemandangan yang kami jumpai memang sungguh
memanjakan mata. Dan you know what? Si tour guide tiba-tiba memainkan
Bagpipe-nya, dududu memandangi lanskap dan mendengarkan alunan bagpipe, how can
I not love you? *pada Scotland maksudnya ;p
 |
Pemandangannya di lokasi ini bikin jatuh cinta banget |
Kemudian setelah sekitar
20 menit perjalanan, tour guide kami berhenti untuk melihat hairy-coo, si sapi
berambut khas Skotlandia itu. Tour guide kami menyediakan roti tawar dan memberikan kami semua kesempatan
untuk memberikan makan pada si hairy coo yang lucu-lucu itu. Begitu mobil kami
datang, si hairy-hairy coo itu sudah berlarian mendekat. Sepertinya mereka
semua sudah hapal tanda pembawa makanan datang eheh.
 |
Haloow ganteng, lapar ya? |
Nah, banyak banget kan
lokasi jalan-jalannya. Ini memang salah satu keuntungan kalau ikut tour, bisa
menjangkau banyak tempat dari transportasinya yang mudah. Kalau menggunakan
transportasi umum, kita terbatas mobilitasnya. Paling enak sih sewa mobil trus
jalan-jalan sesuai dengan itinerary kita sih. Tapi kadang repot juga urusan
sewa mobilnya, apalagi kalau ada kejadian yang pernah kami alami dulu (ditabrak
dari belakang) trus harus urusan klaim-klaim asuransi. Kalau mau jalan-jalan
super santai, ikut tour memang menjadi salah satu pilihan.
Ternyata, tour gratisan inipun memberikan kejutan. Mereka membawa kami mampir di Loch Katrine yang tidak ada dalam list lokasi yang akan kami datangi. Yeaay, bener-bener lumayan banget ini tour. Dan so far, nggak disuruh-suruh cepet-cepet kayak tour yang pernah saya cobai. Berasanya lebih santai dan rileks. Dan kamipun diberikan kesempatan untuk jalan-jalan sejenak di Loch Katrine. Heu ini lokasi romantis banget.
 |
Loch Katrine yang romantis #halaah |
Saat
sudah menjelang senja, pemberhatian kami terakhir yakni di Duone Castle. Memang
kastil ini tidak begitu terkenal, tidak seterkenal Kastil Edinburgh atau
Stirling tentu saja. Tapi tetap saja lumayanlah untuk disinggahi sejenak. Dan
karena kami punya kartu Historic Scotland, kami bisa masuk dan melihat lihat
isi kastil. Kastil tua yang sederhana, dan memang tak banyak yang bisa
dilihat-lihat di dalamnya. Kami malah lebih banyak menghabiskan waktu di
belakang kastil, dimana ada sungai dan pemandangan yang cantik hehe.
 |
Duone Castle |
Itulah lokasi
pemberhentian kami yang terakhir, kemudian tour guide membawa kami kembali ke
Edinburgh. Humm tour yang menyenangkan. Kami diminta mengisi semacam kuisioner
tentang tour tersebut, dan sesampainya di Edinburgh, si tour guide bilang
silahkan memberikan donasi seikhlasnya. Tadinya saya pikir bakal ada semacam “bahasa
intimidasi” apa gituu..eh tenyata tidak. Bahkan si tour guide itu cuma dengan
santai memegang kantong tempat para penumpang untuk memasukkan uang tipsnya.
Dia bilang “terimakasih” dengan ramah tanpa melihat berapa uang yang dimasukkan
para penumpang. Saya yang awalnya “kikir” banget niat awalnya untuk cuma bayar
10 pounds, di akhir tour memasukkan 20 pounds dan berasa rela banget dengan
tour yang stop lokasinya banyak banget dan menyenangkan. Bagi yang ingin ke Scotland, tidak banyak waktu dan ingin semacam "wisata sapu jagat", tour ini layak untuk dicoba!
Disclaimer : tulisan ini dibuat secara sukarela, tidak
menerima kompensasi apapun dari penyedia tour.
Penulis hanya ingin berbagi
pengalaman pribadi selama menikmati tour tersebut.