Selasa, 01 April 2014

Lelah Raga, Segar Jiwa



 Ehehe dari judulnya saja, ketahuan saya lagi ingin leyeh-leyeh di “rumah “ saya ini. Iyah, akhir-akhir ini memang terasa melelahkan. Raga saya seringkali tidak mendapat istirahat yang cukup. Beberapa minggu ini sibuk menyiapkan acara Indonesian Cultural Day (ICD) bersama rekan-rekan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Glasgow. Rapat ataupun latihan nari sampai larut malam, sedangkan seharian harus tetap dengan aktivitas studi saya. Kerjanya pun serampangan, mulai dari performer nari, panitia, bagian promosi dan publikasi tulisan ehehe. Tapi saya sangat menikmatinya, jadi walaupun raga rasanya lelah lungkrah tapi jiwa terasa segar bersinar *halaaah. Inilah salah satu kontribusi kecil saya untuk Indonesia, membantu rekan-rekan PPI sesuai dengan kemampuan saya untuk bersama-sama menyelenggarakan acara ini. Mengenalkan budaya, wisata, tarian dan lagu tradisional serta ada juga permainan tradisional. Alhamdulillah acaranya berlangsung sukses dan super meriah. Itu semua tentu saja berkat kerja keras dan kekompakan seluruh pendukung acara. Ada rasa gembira, haru, bangga yang beradu. Usai acara tersebut, saya sebagai tim redaksi PPI Glasgow harus menyiapkan tulisan untuk publikasi acara. Tulisan yang saya buat sampai hampir menjelang pagi ini bisa dibaca di sini

Saya memang bukan tipe penulis cepat yang bisa menyelesaikan tulisan yang tempo yang singkat. Humm tergantung jenis tulisannya juga sih, kalau rada serius memang butuh waktu untuk mencari detail tambahan dan agak lama editingnya. Selain itu saya banyak intermezzonya saat nulis, bisa stop nyemil makan *duuuh liat itu pipi, bisa sambil buka-buka FB ataupun ngetweet di twitter ahaha parah.  Tapi kalau jenis tulisan seperti yang sedang kalian bacai ini bisa cuman beberapa menit, jreng jadi soalnya nggak banyak mikir hihi.

Namun memang menulis tetap saja aktivitas yang tak bisa lepas dari saya. Memang kadang kala bingung mau nulis apa, tapi kadang rasanya kepala belum ringan kalau belum menuliskan apa yang ada melintas di pikiran. Dan tentu saja ada semacam inner contentment saat tulisan saya semakin dibaca banyak orang. Memang rasa “surga”nya penulis itu adalah apresiasi dari pembaca pada tulisan kita. Itulah mengapa walaupun sebenarnya raga yang lelah, waktu yang terbatas namun tetap mendorong saya untuk tetap menulis. Jiwa terasa jauh lebih segar, mungkin karena ternyata menulis mempunyai efek “rejuvenating” dengan cara melahirkan produk-produk pemikiran dan rasa, kemudian mencipta lagi karya-karya yang baru. Entahlah, saya sering merasa jiwa saya terasa segara kembali saat kembali menulis. Makanya saya nulis di sini biar jiwa makin segar bugar, walau raga sepertinya butuh tidur dan makan ekstra *eits makan ekstra? Ehehe.

Usai ICD, kembali ke aktivitas studi seperti biasa, namun tetap saja saya  masih ikut terlibat untuk persiapan seminar Islamic Finance Management (IFM) yang diadakan PPI Glasgow Tanggal 5 April sabtu depan. Rasanya memang saya terbawa semangat anak-anak muda yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan positif. Semakin ingin memberikan banyak karya dan kontribusi sebaik yang saya bisa.

Iyah, mungkin memang raga masih akan banyak lelah dalam waktu-waktu ke depan, tapi semoga semangat yang ada akan menjadikan saya tetap cerah ceria *halaah.


Semangat berkarya ya semuaaaa


Previous Post
Next Post

0 Comments: