Kamis, 07 Agustus 2008

Pro-pilihan hidup

Mau punya pacar atau tidak...menikah secepatnya atau tidak..bekerja atau menjadi ibu rumah tangga? mengapa harus dipermasalahkan?
karena standar-standar sosial? kultur masyarakat? Beh.. jangan-jangan bahkan standar kesuksesan dan keberhasilan seseorang dalam hiduppun telah sadar atau tidak terlabel secara seragam dan telah dianggap umum.
Mengapa aku masih sering menjumpai orang-orang yang terlihat antipati terhadap pilihan hidup seseorang? dan menghakimi sebuah pilihan hidup yang tidak "umum" dalam masyarakat sebagai sesuatu yang aneh.
Menurutku, setiap individu mempunyai hak penuh atas dirinya sendiri, demikian pula pilihan-pilihan yang diambilnya. Egois? entahlah..tapi menurutku, asal masih berjalan di koridor yang tidak merugikan orang lain..it's fine!
Tapi, betapa masih seringnya menjumpai orang yang memandang dunia hanya dengan satu kacamata..kacamatanya sendiri!
Dan pastilah dunia di hadapannya adalah dunia satu sisi yang dilabel sesuai dengan kriteria dan pandangannya sendiri tanpa mau terbuka terhadap ribuan hal yang mungkin terjadi di muka bumi.
Sempit! pernah terpikir begitu menurutku..
Hati-hati dengan kotak di kepalamu!! cukup luaskah untuk menerima dan mengerti berbagai macam perbedaan pandangan?
Previous Post
Next Post

1 komentar:

  1. Sulit banget mengubah pandangan yang terlanjur melekat di masyarakat. Ouw Siw. aku sampai kewalahan diberondong pertanyaan serupa

    BalasHapus