Minggu, 19 Mei 2013

(Hanya) Untukmu



Menjelang beberapa saat berangkat ke Maroko, entahlah aku dilanda semacam perasaan “nano nano”. Mungkin karena akan menjelajah negeri jauh yang belum kutahu bagaimana rupanya, dan bahasanya saja bukan bahasa Inggris hingga sepertinya agak butuh usaha untuk bisa menaklukkan Maroko.
            “ Bisakah ketemu sebentar sebelum aku pergi?” pintaku. Sepertinya selalu begitu bila aku akan pergi beberapa lama. Jauh menjadi kata yang tak asing lagi bagi kami. Bertemu versi kami memang bukan berarti bertatap muka yang tak lagi berhalang monitor. Tapi pertemuan tetaplah pertemuan.
            “ Kalau nemu wifi, akan kutinggalkan pesan” kataku.
Akan kubawa kamu selalu dalam perjalananku, dalam kelanaku ke tanah-tanah asing. Melihat peradaban yang lain, orang-orang yang berbeda, bahasa yang tak lazim, perilaku orang-orang yang tak biasa. Doamu menyisipkan selalu keberanian dan keyakinanku. 
            “ Tak usah susah-susah cari wifi, berceritalah banyak-banyak nanti bila sudah kembali,” begitu katamu.
Akan kubagi cerita nanti, bukan hanya padamu pasti. Karena kaupun ingin aku membagi cerita petualanganku pada orang-orang yang haus petualangan juga, atau setidaknya ingin mendengarkan ceritaku.
Sampai jumpa pada postingku setelah kembali. Mungkin kau akan membuka blogku di antara detik-detik sibukmu dan entah kenapa aku ingin menunjukkan foto-foto ini padamu. Aku tahu pasti kau paling suka aku dengan longdress seperti ini. Bunga-bunga sudah mulai bermekaran di Glasgow, cantik. Aku ingin menunjukkannya padamu dimana tanah yang tengah kujejaki kini.
  


*Maafkan, tulisan nggak jelas ini, mungkin karena rindu yang datang terlalu terburu-buru.
21 HillheadStreet Glasgow, 8.45 pm menunggu jadwal keberangkatan ke Maroko beberapa saat lagi.




Previous Post
Next Post

4 komentar:

  1. ciyeeeeeeeeee pose-nya kesukaan seseorg #uhukkk :p
    waaaaaa....slamat menyusuri maroko, slamat berjalan :)

    BalasHapus
  2. jadi inget kalimatnya mas Agustinus Wibowo (sok kenal bgt yak hihiihihihi....) "Rumahku sekarang adalah jalanan yang membentang. Aku adalah Nomad, nafasku adalah perpindahan."

    BalasHapus
  3. Bukan 'kamu' yang dituju, tapi mau komen ah... :D
    Safe trip to Maroko, dear... :-*

    BalasHapus
  4. @lupi : hehe..tengkiu lupi. *sayangnya aku belum tamat baca "titik nol"nya Agustinus Wibowo. aku belinya menjelang berangkat, sedangkan bukunya tebeeel

    @yustha : hehe many thanks mba titik :)

    BalasHapus