Rabu, 26 November 2014

Maukah Menua Bersamaku?



“Lalu kapan ada waktu untuk periksain kakinya?” tanya pasangan saya ketika saya bercerita tentang kaki kiri saya yang akhir-akhir ini terasa sakit bila berjalan jauh.
Sejak kecelakaan yang saya alami tahun 2012 lalu, saya agak melupakan untuk periksa lagi. Padahal waktu itu, perawatan yang saya terima hanya menyembuhkan luka-luka, sampai luka jahitan saya dilepas. Setelah sekitar 3 minggu, saat siangnya jahitan di kaki saya dilepas, sore harinya saya sudah naik motor lagi lalu agenda menyelesaikan penelitian lapangan sudah menunggu. Kemudian setelah kembali ke Glasgow, sibuk dengan kegiatan studi dan jalan-jalan #tetep. Jadi sampai saat ini, kaki saya belum sempat discan secara  menyeluruh.
Baru-baru ini saya mendengar obrolan rekan satu lab, Joy yang cerita baru saja periksa lengannya yang sakit. Issabele yang ada di ruangan juga menceritakan pengalamannya saat kakinya keseleo sampai harus pakai kruk dan menjalani perawatan terapi beberapa kali. Lalu dari mereka, saya baru tahu kalau semua perawatannya gratis, tercover oleh NHS (National Health Service). Akhirnya saya jadi kepikiran untuk cek kondisi kaki kiri saya. Akhir-akhir ini kaki kiri saya kadang terasa sakit bila berjalan jauh, apalagi semenjak lab saya pindah ke daerah Garscube yang mengharuskan saya jalan kaki 20 menit (2x 20 menit pulang pergi) setelah turun dari bus untuk menuju ke lab. Kaki kiri saya ini merupakan bagian yang paling parah saat kecelakaan, karena kaki kiri saya membentur bagian depan mobil saat kecelakaan dulu.
Wah, lumayan juga kalau bisa periksa atau perawatan gratis selagi di sini. Saya sebagai student di University of Glasgow tentu saja tercover layanan NHS ini. Beberapa kali juga saya memanfaatkan layanannya namun terbatas saat periksa flu/demam/radang tenggorokan biasa.
Beberapa saat lalu saya juga mendengarkan pengalaman Sani yang dirawat karena kanker stadium awal. Mulai dari periksa, operasi, sampai kemoterapi semuanya gratis dengan pelayanan yang sangat bagus. Pelayanan kesehatan di Inggris Raya ini memang patut dicontoh. 
Nah, mungkin karena informasi-informasi itu pulalah saya kepikiran untuk memeriksakan kaki kiri saya ini,
“Lalu kapan jadwal labnya longgar untuk sempetin periksa? “ tanyanya lagi, ketika mendapati saya hanya terdiam.
Pernah nggak sih merasa agak cemas kalau-kalau ada terjadi apa-apa sama tubuh kita? Hihih, gimana kalau..kalau…banyak kalau-kalau yang melintas. Saya jadi paham perasaan sahabat saya yang dulu saya suruh-suruh periksa terus. Di rahimnya ada kistanya, sampai perutnya kelihatan menggembung, dia menunda-nunda terus untuk periksa. Walaupun akhirnya dia periksa juga lalu menjalani operasi pengangkatan kistanya. Kayaknya memang normal ya ada perasaan cemas seperti itu.
“Ayo segera periksa. Kan biar nanti pas udah nenek-nenek masih bisa jalan-jalan, foto-foto narsis, nulis” ujarnya.
Tiba-tiba yang terlintas di pikiran saya bukan kapan jadwal lab saya agak longgar agar saya bisa ke NHS university untuk periksa ke GP (general practitioner), bukan kecemasan saya kalau-kalau ada yang aneh terjadi pada kaki saya. Bukan, bukan itu.  Ada selintasan pikir yang urung terlontarkan saat itu,
“Maukah menua bersamaku?”

Previous Post
Next Post

0 Comments: