Dari ruang
tunggu Birmingham Coach Station saya mengamati orang-orang yang berlalu lalang,
sibuk dengan tujuan mereka masing masing. Terminal, stasiun, bandara seringkali
merupakan tempat yang tepat untuk mengamati orang orang. Baru saja nampak di depan
saya melangkah bapak paruh baya, dengan senyumnya yang tersungging, dengan
gerak bahunya yang kentara bahwa dia tengah bahagia. Sementara ketika saya
menyalangkan mata ke arah depan.
Perhatian saya tertuju pada seorang laki-laki
yang tengah mengamati jadwal keberangkatan. Mata saya tertuju pada kruk kanan
kiri yang nampak menyangga tangannya. Tas punggung besar nampak dipikulnya.
Kemudian pandangan saya turun kearah bawah, dan seketika hati saya terkesiap
menyadari bahwa kaki-nya hanya satu. Celana panjang sebelah kirinya diikat.
Nampak dari kejauhan, dia kemudian berjalan dengan kruk-nya menuju tempat duduk.
Melihat
pemandangan tadi, seketika membuat saya berpikir..dan merasa beruntung anggota
badan saya masih lengkap. Tadi pagi dengan perjuangan saya menggeret koper dari
penginapan saya, Ibis Budjet Birmingham ke Birmingham Coach station. Sudah
jamak kalau disini kemana mana jalan kaki. Maka dengan beberapa kali berhenti
sembari melihat google map, saya menyeret koper dan membawa tas
punggung. Beberapa hari di UK, membiasakan kembali kemana-mana jalan kaki.
Pegel? Iyaa banget. Karena kebiasaan di Indonesia yang kemana-mana naik motor,
atau ada Gojek, Grab dll. Saya sih membayangkan, dengan kedua kaki yang masih
normal saja saya ngos ngosan sampai Birmingham Coach Station. Bagaimana si mas
mas dengan satu kaki tadi? Namun dia nampak baik baik saja, bepergian sendiri
tanpa bantuan orang lain.
Kadang-kadang
kita ternyata kurang bersyukur ya dengan apa yang kita punya. Maunya banyak ini
itu, merasa belum lengkap..belum bahagia kalau belum meraih ini itu. Namun
terkadang ini diingatkan dengan hal-hal sederhana seperti yang saya temui hari
ini.
Saya ada di
Birmingham menunggu jadwal perjalanan menuju Glasgow. Yang mungkin saja
beberapa orang juga ingin merasakan bagaimana rasanya menginjakkan kaki di
Britania Raya. Tuhan, kembali lagi bermurah hati membuat saya merasakan lagi
kesempatan pulang di negeri ini.
Mungkin ada
banyak hal yang belum saya raih..tapi hari ini saya diingatkan lagi untuk
bersyukur dengan apa yang saya punyai. Berkah Tuhan yang selalu melimpah untuk
saya. Terimakasih.***
Birmingham
coach station-4 September 2019
0 Komentar