Kamis, 02 Agustus 2012

The Jilbab Traveler—Sebuah Kejutan Manis


Hari di Glasgow sudah menjelang siang, aku masih duduk di kursi post graduate student di CVR tempatku biasa bekerja. Masih menggarap file presentasi untuk 2 minggu ke depan tentang hasil first year reportku. Sementara jendela facebook-ku masih terbuka (ehehe hobi kerja disambi nyambi facebook-an terbukti kadang lebih efektif*alesaaaan hihi). Lalu setelah file power point sudah tinggal dipoles-poles, iseng membuka update status di timeline facebook, kemudian mataku tertuju pada postingan mba Asma Nadia di Group jilbab traveller tentang buku The JIlbab Traveler yang segera terbit. Ah, langsung tertarik melihatnya, dan kaget menemukan namaku ada di cover belakangnya. Lah enggak ada woro-woro kalau naskahku yang kukirimkan iseng-iseng sekitar 2 bulan lalu itu masuk terpilih untuk diterbitkan dalam buku tersebut. Ah, senangnyaaaa...ada perasaan tak tergambarkan bila karyaku diterbitkan, walaupun karya ini karya rombongan dengan beberapa penulis. Tapi tetap saja sebuah kejutan yang menyenangkan, apalagi lagi buku ini siap dipasarkan di toko-toko buku Indonesia.
Ambisi untuk punya buku tunggal yang dipasarkan di toko buku masih meletup-letup nih. Dan setidaknya dengan terbitnya karyaku ini, bisa melecut semangatku untuk kembali menghasilkan karya lagi. Menulis, merangkaikan kata-kata yang ada dalam pikir dan hati untuk disajikan agar mampu dibacai dengan baik, selalu saja menjadi aktivitas yang menyenangkan (eits kapan yah nulis report in English menjadi sesuatu yang menyenangkan? Ehehe ;p). 
Karyaku dalam buku ini berupa tulisan saat traveliing ke Edinburgh, aih Edinburgh lagi? Ahaha cinta emang tak bisa bohong. Kenapa enggak nulis Glasgow coba? Entahlah. Tapi saat ada pemberitahuan seleksi naskah travelling itu yang terpikir pengen nulis tentang Edinburgh. Naskah tersebut kukirim sekitar 2 lalu saat aku masih mengerjakan riset di Indonesia, dan nasib naskah itu baru kuketahui hari ini saat cover itu muncul di timeline facebook.
Buku ini berisi kumpulan kisah-kisah travelling di berbagai negara di dunia yang dilakukan perempuan-perempuan berjilbab. Karena toh berjilbab bukan halangan untuk bertravelling dan merasai pengalaman di berbagai negara. Buku ini juga kaya oleh tips-tips tentang travelling yang pasti sip untuk dibaca para pecinta jalan-jalan. Banyak para jilbaber yang berpikir repot untuk jalan-jalan, padahal semuanya bisa disiasati kok, so, simak pengalaman beberapa penulis termasuk akuuu di bukuku, grab this book soon!! ehehe
Berdasarkan pengalaman, terkadang kesempatan bisa datang dimana dan kapan saja, asal mau menjemputnya. Lahirnya buku ini, tak lepas dari keikutsertaanku di group facebook “jilbab traveller” sehingga akses informasi tentang proyek jilbab traveller lebih mudah didapat. Jadi mau menjemput kesempatan lain lagi dan lagi ah..ehehe..
Kejutan kali ini lebih berupa sentilan, agar mulai semangat menulis  buku lagi. Selama ini hanya menulis biasa di blog untuk tetap menjaga performa menulis. Kadang update berita tentang lomba-lomba penulisan atau sekedar give away, sebenarnya tertarik untuk ikutan, tapi kemudian lupa deadline gara-gara aktivitas riset.

Buku ini, lebih berupa sebuah lecutan untuk terus berkarya lagi. Terimakasih pada sahabat dan orang-orang terkasih yang selalu memberikan dukungan dan perhatian. Cannot do all of this without you. Millions thanks for all of you, guys..luv you all..
 Ijinkan, aku mengutip sebuah kalimat seorang sahabat:
Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah dilakukan dalam hidup ini untuk orang lain..berbagi (Shanti Oktavilia)


 

Glasgow, 2 August 2012.
Previous Post
Next Post

2 komentar:

  1. ehehe many thanks...#irinya pasti iri positif kan?semangat berkarya pak guru :)

    BalasHapus