Selasa, 16 Oktober 2012

Hadir




Betapa inginnya aku hadir, dalam radius tertentu yang bisa memandangimu, mengamatimu, menjagaimu, menyayangimu, mencintaimu.
Hadir, dengan secangkir teh manis hangat, dengan cah kangkung, tahu goreng, ataupun nasi goreng.
Hadir, di sampingmu.
Hadir, dalam laju detak hidupmu yang berupa bersama di tempat yang sama
Hadir, dalam lelahmu, dalam penatmu, dalam resahmu, dalam gundahmu, dalam sakitmu, atau dalam berbunganya hatimu.
Hadir, menyaksi senyummu, turut mencair dalam jenakamu, menghalau resahmu, mengusir gundahmu, meredakan sakitmu,
Hadir,
Ada,
Selalu,
Namun aku, kamu, begitu jarang hadir dan ada dalam definisi yang nyata.
Lalu kenapa kau masih ingin aku ada, bersama?
Karena kita sama-sama hadir dalam pikir
Karena kita ada dalam cerita yang masih kita bagi bersama
Karena engkau dan aku masih bertukar hadir dalam hati yang terus berdesir

Saat langit Glasgow bergayut mendung , 16 Oktober 2012.
Previous Post
Next Post

4 komentar:

  1. hehee..terimakasih mba :)
    *Tulisan yang manis untuk seseorang yang manis hihi..

    BalasHapus
  2. ..
    sang penulis lagi LDR kah..? ^^
    ..

    BalasHapus
  3. ehehe:) yang jelas Glasgow lumayan jauh dari Indonesiaaaaa..

    BalasHapus