York-2014 |
Kuliah atau tinggal
di luar negeri masih menjadi keinginan banyak orang di Indonesia. Terbukti
makin banyak saja mahasiswa dari berbagai daerah mengontak saya untuk sekedar
bertanya-tanya tentang studi ataupun cara mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Tentu saja hal tersebut bagus menurut saya, pergilah ke luar cangkangmu selagi
muda, berpetualanglah keliling dunia, kemanapun tempat yang ingin kau mau,
belajarlah dari apapun. Belajar dari buku-buku, dosen, orang baru, apapun.
Godai dirimu dengan perubahan-perubahan yang akan melesatkan pertumbuhan dirimu
dengan kecepatan yang signifikan. Kenapa kadang-kadang kita harus berani
meninggalkan zona nyaman? Mungkin karena perubahan dengan keluar dari zona
nyaman memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk pertumbuhan diri dengan begitu
cepat. Dan kesempatan dengan tinggal di luar negeri salah satunya pasti
memberikan perubahan dalam hidup.
1. Berteman dengan adrenalin
Pergi dan tinggal di luar negeri dipastikan kamu akan lebih sering berteman dengan hormon adrenalin. Kejutan demi kejutan, perubahan demi perubahan akan menghampiri hidupmu. Terutama saat awal-awal penyesuaian dengan kehidupan barumu. Bahasa yang berbeda, orang-orang yang asing, dan mendapatimu sendirian untuk bisa survive. Hidup akan sedikit memaksamu untuk beradaptasi dengan segala macam yang baru untuk hidupmu. Kondisi-kondisi yang berbeda inilah yang akan menempa dirimu dalam berbagai macam keadaan yang walaupun nampaknya menyulitkan namun justru hal-hal itulah yang akan melesatkan pertumbuhan dirimu.
2. Membiasakan diri
dengan bahasa, budaya dan komunitas yang berbeda
Dibenturkan dengan bahasa yang berbeda, mata uang yang berbeda, sistem transportasi, perbankan dan komunitas yang berbeda tentu saja membutuhkan energi tersendiri untuk menghadapinya. Dirimu akan terbiasa dengan perubahan dan perbedaan di sekitarmu. Tapi itu akan melatih daya adaptasimu terhadap lingkungan serta komunitas baru. Mungkin kau akan menemukan "rumah" baru pada lingkungan baru tempatmu tinggal, ataupun menemukan kebaikan-kebaikan orang-orang tak dikenal. Dan dengan terbentur dengan budaya yang berbeda, engkau juga akan belajar toleransi. Merasai pengalaman menjadi minoritas setelah hampir seluruh hidupmu menjadi mayoritas tentu saja akan menyisakan sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
3. Belajar mengenali
diri sendiri
Dengan hidup di lingkungan yang serba berbeda, kamu juga akan belajar mengenali dirimu sendiri. Bagaimana kala dirimu dibentur-benturkan oleh kondisi yang ekstrim. Kau akan melihat dirimu sendiri lebih dalam. Kau jadi semakin mengenali karaktermu, kebiasaan-kebiasaanmu dan caramu mensikapi keadaan-keadaan. Kita mungkin lebih gampang mengenali orang lain dibanding mengenali diri kita sendiri. Nah, dengan kondisi ini kamu terasa akan lebih bisa mengenali dirimu sendiri. 4. Belajar hal-hal baru
Selain materi keilmuan yang kamu dapat dari kuliah, kamu juga banyak belajar hal-hal baru. Ada kondisi yang memaksa atau mendorongmu untuk belajar hal-hal yang dulu tak terbayangkan. Memasak masakan yang dulu tinggal beli di Indonesia. Dulu kamu mungkin nggak pernah membayangkan membuat sendiri bakso, pempek, gudeg, sate padang dan masakan-masakan yang tinggal beli di Indonesia. Atau kamu bisa menemukan passion-passionmu yang lain. Suka fotografi, crafting atau mungkin hal-hal lainnya.
4. Meluaskan wawasan
dan cara pandang
Bertemu dengan orang-orang baru dengan latar belakang budaya yang berbeda pasti akan meluaskan wawasan dan cara pandang. Ini salah satu manfaat yang sangat penting saya rasakan. Kamu nggak akan lagi melihat dunia atau hidup sebagai hitam dan putih. Kacamatamu melihat kehidupan juga akan meluas. Konsep-konsep hidup pun akan melentur, bukan berubah tapi berkembang. Pastinya banyak konsep-konsep hidup yang tidak sesuai dengan konsep yang kita anut. Di situlah integritas dirimu dipertaruhkan. Jadi seraplah yang baik, dan selective permiable-lah terhadap pemikiran-pemikiran baru. Kadang-kadang pertumbuhan inilah yang membuatmu menjadi pribadi yang baru.
Bertemu dengan orang-orang baru dengan latar belakang budaya yang berbeda pasti akan meluaskan wawasan dan cara pandang. Ini salah satu manfaat yang sangat penting saya rasakan. Kamu nggak akan lagi melihat dunia atau hidup sebagai hitam dan putih. Kacamatamu melihat kehidupan juga akan meluas. Konsep-konsep hidup pun akan melentur, bukan berubah tapi berkembang. Pastinya banyak konsep-konsep hidup yang tidak sesuai dengan konsep yang kita anut. Di situlah integritas dirimu dipertaruhkan. Jadi seraplah yang baik, dan selective permiable-lah terhadap pemikiran-pemikiran baru. Kadang-kadang pertumbuhan inilah yang membuatmu menjadi pribadi yang baru.
6. Melihat Indonesia
dan orang-orang tercintamu dari jauh
Jauh dari tanah air dan orang-orang tercinta akan membuatmu lebih menghargai apa yang telah kamu miliki. Dengan merentangkan jarak sejenak, kamu akan merasa betapa istimewanya pertemuan, komunikasi dan kamu lebih mudah bersyukur. Melihat Indonesia dari jauh juga akan menebalkan nasionalisme dan keinginan untuk berkontribusi ketika pulang nanti.
Pengalaman tinggal di luar negeri adalah salah satu lajur dari perjalanan hidupmu. Kamu tidak pernah tahu kapan akan bisa mengulang kembali. Perlu dingat, tinggal sebagai insider dengan jalan-jalan sebagai traveller di luar negeri itu sangat berbeda lho. Maka, manfaatkan kesempatan tinggal di luar negeri untuk melesatkan pertumbuhan dirimu sebaik baik-nya. Tuhan memberimu kesempatan yang istimewa.
Salam dari Glasgow yang masih bersalju saat musim semi seharusnya datang
6 Komentar
ah, saya pingin tinggal di luar negri jadinya :")
BalasHapusharus bener2 rajin nabung dulu tapi! pasti bisaaa
Ah setuju banget. Tapi semakin banyak pergi dan berinteraksi dengan dunia luar maka semakin cinta dengan Indonesia
BalasHapusBeruntung bagi yang masih muda bisa bermukim dan belajar di luar negeri.
BalasHapusterimakasih sudah mampir baca semuanya :)
BalasHapussetuju soal belajar bahasanya... kalau meluaskan cara pandang? eitss tunggu dulu.... banyak lho yang 100% lokal tapi wawasan dan pandangannya seluas samudera (ceileee) ga kalah yang tinggal bertahun-tahun di luar negeri. menurut saya lebih ke culture yang mana orang luar lebih berani mengungkapkan pendapat dan lebih berani unjuk gigi kalau mereka punya kemampuan... orang kita masih cenderung pemalu... saya sendiri heran kalau urusan positif mengapa malu, ga nunjukin kemampuan mah bikin kita rugi sendiri.... Just my thought, everyone can have different opinion anyway... cheers...
BalasHapusehehe aku nggak bandingin yang lokal sama yang pernah tinggal di luar negeri lho. Point yang mau aku angkat itu tentang beberapa benefit tinggal di luar negeri. aku sih percaya banget dan banyak liat yang lokal tapi punya wawasan dan cara pandang yang luas kok jeng :)
BalasHapus