Jumat, 06 Juli 2012

Bila



Bila,
Masih terus bisa duduk di sampingmu, walau tanpa sepatah kata
Menikmati laju angkutan kota yang membelah kota
Sambil sesekali memainkan ujung lengan bajumu,
Sambil berdoa, pak supir salah peta
Hingga membawa kita berdua ke lain benua
Ah, langka
Berdua nyata adalah langka,
Tapi berdua jiwa adalah nyata,
Hingga kupastikan tak ada lagi bila,
Karena walau langka,
Masih ada,

( beralih ke jendela revisi : 1 Nuclease-free microcentrifuge tube is added by  2pmol of gene –specific primer, 10 pg-5µg total RNA, 1 µl 10 mM dNTP Mix and then added by sterile, distilled water to 13 µl...hoaaam...)

Masih di tempat yang sama, 6 July 2012

And then,

Saat bahagiaku, duduk berdua denganmu
Hanyalah bersamamu,
Mungkin aku terlanjur tak sangup jauh dari dirimu
Dudududu.... (Bahagiaku, Andien-Ungu)


Selasa, 15 Mei 2012

Hingar Bingar



Hingar Bingar, dunia berkelebatan segala rupa
Mengombang ambing rasa, dan posisi angka usia
Menjadi tua, dewasa, remaja, beroda dalam jeda sejenak saja
Terkadang letih rasa
Suatu kala,
Aku ingin menepi dari hingar bingar dunia itu
Menjadi perempuan polos yang terkadang malu-malu saat bersamamu,
Aku yang berwujud itu
Bahkan dunia tak pernah tahu
Hanya kamu,

14 May 2012.

Minggu, 08 April 2012

Saat Hidup Kita Tak lagi Sederhana...


 
Dear sahabatku,


Yang masih juga bertahan, saat terkadang aku begitu menjengkelkan.

Saat kau juga menjengkelkan

Saat kita sama-sama menjengkelkan

Saat sudah berapa kali kita saling mengingatkan satu sama lain

Tapi kau memilih berjalan bersama jalan pikirmu itu,

Dan jalan hatimu itu,

Dan sialnya aku juga,
Tapi ajaibnya kita masih terus berbagi cerita

Menertawakan ironi

Menangisi lelucon hidup

Lihatlah kita semua,

Lihatlah...sebuah transformasi apa yang telah terjadi setelah kita menahun

Saat bincang kita tidak lagi soal tugas, soal jalan-jalan,

Saat kita sebenarnya kadang berselisih paham, tapi terus bertahan
Saat hidup kita tidak sederhana lagi

Syukurku selalu, karena kalian tetap ada



Jumat, 24 Februari 2012

Meredup

Bila masanya aku harus meredup, biarkan aku mengambil waktu dan pergi sejenak
Bila saatnya aku redup, mungkin karena binar yang terlalu menyilaukan
Menyisakan kegamangan
Bila tak bisa kucegah diriku meredup, biarlah, mungkin begitulah sebuah siklus berjalan
Tak usah kau risaukan
Bila suatu saat aku redup, mungkin sedang susah payah kucoba nyalakan binar itu
Binar diri, bukan menyerap binar-binarmu, ataupun binar orang lainnya
Tak apalah aku sejenak meredup, hilang binar, biar kucipta lagi
Perlahan-lahan
Tapi redupku seketika menghilang, bila menemukanmu meredup
Karena aku ingin menjadi binar dalam segala redupmu

GBI, 24 Feb 2012..

Selasa, 17 Januari 2012

Beri Aku Lupa

Beri Aku Lupa

Biarkan perpustakaan, wajah anak-anak SD, wajah anak-anak mahasiswaku, nyamuk-nyamuk, buku-buku, pulau-pulau yang jauh tak terjamah, ketidakberdayaan fasilitas pendidikan, sebentuk kontribusi atau terserah kalian sebut apa itu penuhi aku
Biarkan, biarkan otakku, hatiku penuh akan itu,
Karena aku sedang ingin mencari lupa,
Sedang ingin lupa, itu saja,
Berupaya lupa,
Dan kubisik lirih padaNya, ini sebentuk protesku padaMu,
Semoga setidaknya berguna
Lalu semoga Engkau memberiku lupa,walau sedikit saja 

**Hiyaaaah pertanda bakal ujian remidi lagi  ahaha ;p
Glasgow, 16 January 2012.


Wahai Tuhanku yang Maha Baik, belum lagi sejam kuposting tulisanku itu, belum lagi sehari nota protesku itu kulayangkan padaMu. Engkau sudah tunjukkan padaku, balasan nota protesku...
Hingga membuatku tertawa terbahak-bahak menahan malu, dan ingin meralat tulisan,
Tuhanku yang Maha Menggemaskan, Aku tidak jadi meminta lupa...sungguh,
Jadi ujian remidi resmi dibatalkan, horaaaay....ahaha kembali tidak waras, Alhamdulillaaaah



** Glasgow, sekitar 45menit setelah tulisan di atas kuposting..;p