Sabtu, 06 Desember 2008

Maryamah Karpov Mimpi-Mimpi Lintang


Kuberi tahu satu rahasia padamu, Kawan

Buah paling manis dari berani bermimpi

Adalah kejadian-kejadian menakjubkan

Dalam perjalanan menggapainya


Tetap mempesona dengan permainan kata-katanya yang selalu mampu menyihir pembaca untuk terus meruntuti baris-baris kalimat dan masuk dalam petualangannya, Itulah Andrea Hirata!

Karya pamungkasnya yang berjudul Maryamah Karpov melengkapi tetralogi Laskar pelangi yang semakin meneguhkan Andrea dalam jajaran penulis yang berkelas. Memang tidak banyak penulis natural yang mampu menggabungkan sastra, sains, budaya menjadi suatu kesatuan yang bukan hanya enak dinikmati pembaca namun memberikan pesan moral dan inspirasi bagi tidak sedikit masyarakat. Sejak booming Laskar pelangi memang nama Andrea Hirata telah masuk dan langsung melejit dalam kancah karya sastra Indonesia. Menyegarkan dari segi piihan kata dan baris kalimatnya yang bertabur metafor menggelitik. Dan tentu saja, satu hal yang menjadi titik sentral kemagisan karya Hirata adalah daya penuturan kisahnya yang luar biasa.

Di tengah berita tidak sedap tentang pernikahannya dengan seorang wanita bernama Roxanne, peluncuran buku Maryamah Karpov yang telah ditunggu jutaan penggemar tetralogi Laskar Pelangi mungkin bisa menjadi penyejuk. Makanya setelah mengunjungi Book fair grup Gramedia di lantai 3 Sri Ratu yang cukup menguras kantong, aku menyempatkan diri cuci mata di Gramedia Lantai 2..ups, ternyata Maryamah Karpov telah terbit! Sempat menimbang apakah beli sekarang atau tidak, pasalnya jatah beli buku bulan ini sudah benar-benar jor-joran. Tapi setelah terlintas pikiran “toh cepat ato lambat bakalan beli, hee..beli sekarang aja!” akhirnya buku Maryamah Karpovpun berhasil kubawa pulang!!

Bila Edensor, buku ketiganya berkisah tentang petualangannya di Eropa, Maryamah Karpov melanjutkan kisah si ikal pulang kembali ke tanah kelahirannya di Belitong. Setelah baru sekali membaca cepat (biasanya nanti trus diulang lagi membaca beneran), apa yang terlintas di pikiranku saat usai membacanya?

Maaf bila kalian tidak setuju! Tapi menurutku banyak bagian dalam buku yang bertebal 504 halaman dan terdiri dari 73 mozaik ini yang harusnya dipangkas. Banyak mozaik (istilah buku ini untuk Bab) yang mungkin terlalu dipaksakan untuk hadir, jadi berkesan banyak hal yang tidak perlu diceritakan. Hal ini berlawanan dengan Edensor yang menurutku terlalu singkat karena seharusnya masih banyak hal yang bisa untuk dikisahkan malah terlewatkan. Entahlah, mungkin banyak pertimbangan dari penerbit dengan karya keempat yang cukup tebal ini.

Antiklimaks! Maaf sekali lagi, itupun tak bisa dihindari terasa dalam alur ceritanya. Si ikal yang pulang kampung dari gemerlap dan menakjubkannya Eropa, kembali ke Belitong dan menganggur sekian lama! Hingga ia harus mendengarkan ceramah Ibunya setiap pagi. Walaupun tetap angkat topi buat Hirata yang sekali lagi mampu menghadirkan sebuah kisah “tidak menyenangkan” dengan gaya bertuturnya yang kadang meneterwakan nasib yang sebenarnya tengah tak berpihak padanya.

Yang mengejutkan, Arai akhirnya menikah dengan Zakiah Nurmala!!! Wow..sama sekali tak terduga! Si Arai yang telah entah berapa kali ditolak mentah-mentah akhirnya mampu meluluhkan si “perempuan bersaraf tegang”itu. Namun kok cerita Arai berhasil memenangkan cinta Zakiah Nurmala begitu sederhananya ya? Nggak seru! (Hush ini kisah nyata, bu...masa harus dipoles bumbu biar seru ehehe).

Si ikal terus mencari Aling, setelah mendapat tanda-tanda keberadaan Aling di pulau batuan, Ikal dibantu sahabat Laskar Pelanginya membuat perahu untuk menyebrangi pulau demi mencari pujaan hatinya itu.

Busyet..cinta Ikal pada Aling ini memang bisa dikategorikan sebagai cinta gila rupanya. Singkat kisah, Ikal dengan berbagai perjuangannya bisa bertemu lagi dengan Aling, namun saat ia meminta ayahnya untuk merestui pernikahan Ikal dan A ling, ternyata lelaki pendiam itu mengatakan TIDAK!!. Pada halaman terakhir saat Ikal dan Aling bertemu, ending cerita dibiarkan menggantung, apakah Ikal akhirnya melarikan Aling?ataukah cinta mereka akan kandas?Nggak ngerti!

Bagaimana dengan keyakinan Ikal dan aling yang berbeda karena Aling adalah gadis Ho Pho? Kenapa Ayah ikal mengatakan TIDAK untuk hubungan mereka?Apakah memang saat ikal bertemu lagi dengan Aling yang dicarinya sampai ke penjuru dunia, ia masih merasakan “pesona si gadis berkuku cantik” itu? Apakah Aling hanya sebuah obsesi yang selalu memenuhi pikiran ikal?Entahlah, tapi karena ini cerita memoar jadi aku tergelitik untuk bertanya..

Kemudian kenapa saat tokoh-tokoh laskar pelangi asli bermunculan di layar TV, tapi mana A ling???

Namun di tengah berbagai pertanyaanku tadi, secara keseluruhan karya Andrea Hirata tetap merupakan karya satra jempolan karya anak bangsa, Salut, Ikal!

Kapan aku bisa seperti engkau???ehehe..

Kamis, 04 Desember 2008

Kesempret Kaka


Hari ini diawali dengan berita yang tidak terlalu mengenakkan, ketika melihat lensor (Lensa Olahraga) di ANTV memberitakan bahwa Milan kalah dalam perpanjangan waktu di laga perdelapan besar Copa Italia melawan Lazio 1-2 dini hari tadi. Huks...hasil ini membuat Milan terdepak dari perebutan Copa Italia, jadi cuma tertinggal 2 sisa kompetisi yakni Liga Italia dan Piala UEFA. Ah, Milan..krisis lagi, kekalahan beruntun!

Ups, pada running text Lensor ada berita yang membuatku kaget, Kaka mengalami kecelakan mobil saat membuat promo dokumentasi di Milan hingga ia terancam tidak bisa bertanding 2-3 pekan. Agh, Che male! Sudah jatuh tertimpa tangga pula, bagaimana Milan tanpa Kaka di laga mendatang, sementara pemain kunci yang lain seperti Andrea Pirlo dan Alle nesta belum bisa merumput?Ah, aku khawatir.
Tak berselang lama, sahabatku sesama Milanisti meng-smsku mengabarkan berita tadi, mungkin dikiranya aku tidak menyimak informasi tersebut. “Coba dicek lagi!”imbuhnya di belakang sms. Yah akupun merasakan adanya keganjilan, dalam tayangan preview pertandingan dini hari tadi Kaka turun berlaga, kok aneh tiba-tiba ada berita ia kecelakaan mobil dan harus rehat bermain?ganjil! Pikirku.
Makanya sepulang dari kantor aku langsung mengecek kebenaran berita tersebut di internet. Aku langsung buka situs AC Milan di www.AcMilan.com tapi tidak ada berita tentang itu, hanya lansiran berita dini hari tadi. Begitupun saat melongok di situs fansite kaka yang biasa kukunjungi www.kakafans.net hasilnya nihil, malah membahas tentang keyakinan Inzaghi bahwa Kaka akan menghabiskan masa kariernya di Milan. Begitupun pas kubuka Kompas online, nggak ada. Uff, semakin ganjil. Akhirnya aku cari di Google dengan mengetik di search engine “kaka kecelakaan mobil” bluuppp..muncul hasilnya.
Beberapa top search malah keluarnya kaka slank!!!! Wew..ah, akhirnya kutemukan juga di situs okezone.com. Ah, ternyata benar Kaka mengalami kecelakaan mobil saat membuat video dokumentasi untuk sebuah situs Brazil Globoesporte. Dalam pembuatan video tersebut, Kaka berkeliling kota Milan untuk menunjukkan tempat-tempat terkenal di Milan seperti il Duomo Milan (katedral Milan), distrik fashion terkenal ataupun markas besar Rossonero di via Turati. Semua berjalan baik, sampai suatu ketika Kaka sedikit lengah dalam mengendarai mobilnya hingga menabrak mobil yang ada di depannya. Tapi untunglah hanya kecelakaan kecil, dan tidak mengalami luka. Saat peraih Ballon d'Or 2007 ini meminta maaf pada pengendara mobil yang ditabraknya, guess what happen???
Si pengendara mobil itu malah berseru “ Kamu, Kaka! Kamu pemain yang hebat! Terima kasih banyak!!” dengan mukanya yang terlihat sangat senang.
Ups, udah ditabrak kok malah bilang terima kasih??. Usut punya usut ternyata si pengendara mobil ini seorang Milanisti dan penggemar Kaka, ah, pantas saja! Sempat terpikir olehku, wah si orang tadi pas lagi bawa kamera nggak ya, kan bisa tuh abis ditabrak minta foto bareng hehehe..
Itu sih bukan musibah bagi yang ditabrak, tapi berkah!! ada-ada saja..
Segera kukabari si sahabat milanistiku tentang kabar tadi, “Kalo kamu yang ditabrak (dalam artian sebenarnya, nggak ditabrak mobil loh ya), pasti kamu juga bilang terima kasih ehehe” begitu komentarnya yang membuatku tersenyum simpul.
Jadi teringat dulu email dari Lia, teman pas kuliah Bahasa Italia di UGM menjelang keberangkatanku ke Italia. “Wi, ayoh pikirkan caranya biar bisa ketemu kaka, kesempret mobilnya juga nggak papa!!” begitu celotehnya dengan becanda.
Ah, ada-ada saja, aku kan bukan penggemar ABG yang bakal mengejar-ngejarnya dan berteriak “Kaka, Would You Marry Me???” hahaha..
Cukuplah melihatnya langsung berlaga di San Siro Mei lalu dan merentangkan pesanku padanya ehehe, cukup sampe begitu kekonyolanku.
Ah, lega mendengarnya baik-baik saja. Ini kali kedua rasanya Lensor memuat berita yang nggak valid. Seharusnya membuat laporan jurnalisme mbok yo yang valid, komplit dan berdasar to, jangan asal bikin berita kontroversi!!

Rabu, 03 Desember 2008

Good Peope Need a Break!!!


Good People Need a Break!! Yup, Orang baik pun butuh istirahat!!! Kadang harus bisa menyenangkan diri sendiri!
Life is a Gift!

Itulah pesan yang disampaikan dengan ringan tapi cukup menggelitik perasaan dari film "CLICK" yang dibintangi oleh Adam Sandler yang kutonton bersama anak-anak kos.Yah itulah enaknya bergabung dengan anak-anak muda (berasa tua, Bu?hehe), energi masih meluap-luap, kadang masih lugu, naif tapi menyenangkan dan tanpa beban. Cuman kadang terlalu sering bersentuhan dengan komunitas yang memang notabene lebih muda sering membuatku nggak sadar umur hihi..
Cerita film yang bergenre drama komedi ini memang sangat ringan dan enak dinikmati. Namun yang patut diacungi jempol, pesan moral yang ingin disampaikan dengan mudah masuk tanpa menonjolkan filosofi yang berat. Dengan adegan yang lucu, kadang tak masuk akal tapi menggelitik untuk disimak. Bahwa hidup bukannya berlari, mengejar dan melakukan apa yang harus dilakukan, yang tanpa tidak sadar menjadikan manusia tidak lagi peka terhadap kehidupan dan orang-orang terdekatnya sendiri. Film ini bercerita tentang seorang arsitek bernama Michael Newman (Adam Sandler) yang gila kerja hingga pada akhirnya mengabaikan kehidupan keluarganya. Padahal ia mempunyai seorang istri yang cantik, Donna (Kate Beckinsale) dan dua orang putranya. Tapi kehidupan Newman yang selalu mendahulukan pekerjaan membuat kehidupan keluarganya memburuk, ia membatalkan acara perkemahan untuk liburan dengan keluarga demi pekerjaannya, mengabaikan permintaan Ben, anak lelakinya untuk meneruskan pembuatan rumah pohon ataupun telat datang saat harus menyaksikan lomba renang anaknya. Keadaan memburuk, Newman kemudian mencari sebuah remote universal untuk mengendalikan semua peralatan di rumahnya karena lama-lama ia kesal terlalu banyak remote di rumahnya. Lalu ia bertemu dengan Morty (Chisthoper Walken) yang memberinya sebuah remote ajaib dimana ia bisa mengendalikan kehidupannya.

Dengan remote di tangannya ia dengan sesuka hati bisa memilih bagian hidup yang ia senangi dan mempercepat peristiwa yang ia tidak senangi. Banyak kejadian lucu saat ia mampu mem-pause suatu kejadian lalu melakukan tindakan konyol ataupun mempercepat peristiwa yang tidak ia sukai, yah pada mulanya ia merasa senang. Tapi pada saat remote itu membawanya ke masa depan, banyak kejadian yang membuatku berpikir ulang. Ia menemukan dirinya mengalami obesitas, melewatkan bagaimana anak-anaknya tumbuh dewasa, ia bercerai dengan Donna yang akhirnya menikah dengan pelatih renang anaknya, atau ia melewatkan acara pemakaman ayahnya.
Ada adegan yang lucu namun menyentuh, saat Newman ada di kantornya, ayahnya datang namun Newman tidak mempedulikannya. Newman (yang sedang melihat masa depannya) dengan remote universal itu mempause saat ayahnya berkata :

“I Love you, Son”. Di ulanginya adegan itu berulang kali oleh Newman, lama ia berdiri di situ, menyadari betapa tidak “berhatinya” ia di masa depan. Ia merasa sedih karena melihat dirinya sendiri mengacuhkan ayahnya.
Lalu ia mempause saat ayahnya meninggalkan ruangan kantornya. Ia menghampiri ayahnya (yang dalam posisi pause) dan mencium keningnya lalu mengatakan:

“I love You too, Dad! Ah, che bella cosa..how sweet that moment.
Dia kemudian menyadari bahwa hidup harus dijalani dengan sepenuhnya, bagian yang manis atau pahit. Hidup terlalu berharga untuk dilewati begitu saja dan begitu juga dengan keluarga.
Bersenang-senang itu tidak salah! Nah, inipun terus terang konsep yang baru kuterapkan dalam hidup semenjak kuliah di Jogya. Dulu, aku kadang merasa bersalah bila sedikit bersenang-senang. Masih ingat saat dulu zaman SMU saat pulang agak terlambat karena hang out bersama teman-teman, bila pulang bukannya beristirahat tapi segera mencuci piring, membereskan rumah dan hal lain sebagainya, karena kadang aku merasa bersalah karena bersenang-senang. Aneh memang, padahal orang tuaku tidak pernah melarang bila aku menghabiskan waktu bersama teman-teman. Makanya jadilah aku si manusia serius, cupu dan kurang pergaulan hhehehe.
Tapi setelah terpapar sahabat yang hobi jalan-jalan, travelling, mencoba hal-hal baru, wisata kuliner, hmm why not? Hidup ini berwarna!. Terkadang kita harus bisa menyenangkan diri sendiri. Life is the present! Present disini bisa berarti “saat ini”, karena hidup yang sebenarnya adalah saat ini, bukan masa lalu yang telah usang ataupun masa depan yang masih abstrak. Present juga bisa berarti “hadiah”, yup, hidup adalah berkah yang diberikan Tuhan. Dan ternyata kondisi internal yang sehat karena bisa mengkondisikan jiwa yang sehat dan bahagia, berdampak pula terhadap bagaimana hubungan kita dengan orang lain, sahabat, bahkan dengan keluarga.
Kalau pada akhirnya kondisi itu membuatmu tambah merasa bahagia??hmm..prove it!
Eits tapi jangan sampai terserang hedonisme loh! Tentu saja kita harus tau batasan bersenang-senang. Entah sampai pada titik mana aku bertransformasi sekarang ini, semoga saja masih dalam tapak yang maju ke depan.
Tulisan inipun salah satunya terinspirasi oleh sahabatku Cuu' di Bali yang saat ini tengah overload dengan kerjaannnya, cobalah nonton CLICK! Engkau akan tersenyum, geli sekaligus sedikit berkata “AHA”. Menyenangkan diri sendiri adalah hadiah spesial untuk diri sendiri.
Bersenang-senang, kenapa tidak??SOMETIMES GOOD PEOPLE NEED A BREAK!!!

Selasa, 02 Desember 2008

Lenovito-ku


Akhirnya, aku punya sahabat baru..namanya lenovito!
Yup, kuberi nama itu sesuai dengan merk-nya yakni Lenovo dan kuberi akhiran-etto yang dalam tata bahasa Italia berarti kecil, manis. Biar enak didengar maka jadilah lenovito!
Setelah puasa kompi hampir 5 bulan, akhirnya penantianku berakhir juga setelah kemaren jumat aku mengambilnya di distributor Lenovo Jogja setelah memesan hampir 3 minggu. Kenapa pada akhirnya aku memutuskan untuk membeli Netbook Lenovo ideaPad s9 ini?hmm,,panjang perjalanan dan perjuangan. Membeli barang bagiku bukan hanya sebuah keputusan rasional yang bagi sebagian orang sebagai hal yang biasa saja. Tapi memang aku agak aneh, hingga kadang keputusanku selain pertimbangan rasional juga pertimbangan emosional. Aku dan benda-benda mati memang kadang mempunyai suatu hubungan tertentu hihi..tambah aneh ya!
“Kalo Pilot mengadakan penghargaan, kamu pasti terpilih menjadi konsumen tersetia deh!”begitu ujar salah satu teman ku saat merampungkan studi masterku di Jogya.
Tidak heran bila ia berkomentar begitu, soalnya really i can't write without my Pilot!memang tidak seekstrim itu sih..tapi dari mulai kuliah sampai sekarang aku tidak pernah pindah ke lain hati selain Pilot, jadi di tempat pensilku pasti tak lupa harus ada bolpen merk Pilot yang harganya paling nggak sampai 2 ribuan. Alasannya?karena cuman Pilot yang mampu mengimbangi aliran pikiranku saat menulis. Istilahnya, kalo nulis sama pilot bisa tulisannya bisa “lari” sendiri, ujungnya yang runcing memang membuatnya gampang dibawa “lari”dan mampu mengimbangi aliran pikiranku saat menulis.
Nah, kembali tentang lenovitoku, keputusan untuk membeli netbook mini dengan layar 8,9inchi inipun banyak pertimbangan. Alasan budjet tentu saja tidak bisa dihindari, budjet awal yang lumayan cukup untuk membeli notebook dengan prosessor Core2Duo pun akhirnya terpangkas untuk keperluan banyak hal, termasuk uang SPP adikku awal semester lalu di UGM, plus keperluan lainnya yang pada akhirnya membuatku memikirkan pilihan lain. Parahnya, keadaan krisis global sekarang ini dimana kurs rupiah terus anjlok sampai hampir 12.500 wew..bagaimana tidak bikin miris?
Makanya saat seorang sahabat baik yang sampai saat ini masih betah di Singapura merekomendasikan Lenovo Ideapad s10 yang harganya memang lumayan terjangkau, tentu saja membuatku tertarik. Memang sedari awal si “suhu kompi” ini banyak kumintai pertimbangan tentang notebook, maklumlah aku gaptek ehehe..jadi nggak ngerti tetek benget urusan teknis komputer. Makanya saat ia merekomendasikan tipe ini, aku langsung menanggapinya. Sayangnya gara-gara dollar yang terus melonjak, harga s10pun ikut melambung dan barangnya pun susah didapat di distributor. Hingga saat mereka menawariku “ade”nya s10 yakni s9 dengan harga promo (masih dihargai-rupiah) akupun kepincut dan akhirnya akupun ternyata berjodoh dengan lenovo ideapad s9 hitam!!walaupun sebenarnya layarnya yang super mini harus membuatku menyesuaikan mata ^_^, tapi di sisi lain hal inipun membawa keuntungan yakni ukurannya yang kecil pastinya menjadikannya ultraportable, gampang dibawa kemana-mana. Nggak harus pake tas punggung “segede gaban” untuk menentengnya kemana-mana (hii kan nggak okey ke kantor pake tas punggung hehe).
Yang pasti, ia akan menemaniku bila terserang insomnia akut, merampungkan tulisan-tulisanku, mengisi waktu bengong di kantor (kan mending nulis toh ya..), browsing internet (smoga pengeluaran dana untuk yang gila2an kemaren-kemaren bisa berkurang). Maklum hiburan satu-satunya cuman ngenet, jadi ngenet dalam sehari itu kayak jadwal makan 3x sehari..wew. Sayang kantorku koneksi hotspotnya byar pet nggak karuan jadi harus cari tempat untuk browsing. Nafsu browsingku memang akhir-akhir ini memang lumayan di atas ambang batas, begitulah bila sudah kecanduan internet, rasanya hari tak lengkap bila nggak ngenet.
Yah, semoga saja dengan sahabat baruku, si lenovito ini bisa mengantarkanku menerbitkan buku tunggal, plus masih ada hutang halaman persembahan ehehe..hutang kok halaman persembahan buku! Cuman buat lucu-lucuan dan motivasi aja..
V, thanks ya buat rekomendasinya. Smoga si lenovito ini nge-klik denganku, hingga betah dan tidak bosan-bosannya menemaniku ^_^

Jumat, 28 November 2008

From Jogya With Love...


aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
kau cintaku meski aku
bukan dibenakmu lagi
dan kuberuntung sempat memilikimu

lirik lagu "sempat memiliki"nya Yovie and The Nuno masih enak terdengar di telingaku saat ini, menambah syahdunya suasana di kota tercinta, Yogyakarta. Mengingatkanku pada sepenggal kisah bersama seseorang di Jogya..Hmm ternyata cocok dengan lirik lagu tersebut?ehehe..sedikit!
Masih dengan rasa penat setelah seharian menempuh perjalanan dari Purwokerto demi mengambil pesenan Lenovo s9ku di distributor LENOVO yang harus muter-muter di jalan Bridgen katamso...ah akhirnya dapat juga!.

Entah mengapa bila mengunjungi lagi kota ini, aku merasa pulang! yap, pulang..home sweet home! saat laju bus telah memasuki daerah wates dan menuju pusat kota, atmosfer "rumah"selalu saja telah mulai terasa. Kota ini memang selalu mempunyai magnet untuk selalu membawaku kembali. Entah apanya.aku pun tidak tahu pasti.
Suasana kota yang "klik" dengan hatiku, bahasa jawa yang terasa enak terdengar di telinga, orang-orang yang cenderung sangat mudah untuk tersenyum dan ramah, atmosfernya yang masih kental dengan nuansa tradisional namun tetap terasa lajunya mengikuti perkembangan zaman.
Malam ini jogya juga masih seperti biasa, walaupun ada beberapa perubahan, bangunan-bangunan baru..tapi pesona dan kharismanya tetaplah sama, sanggup menawanku tanpa ampun.
Hingga aku pun kadang bingung, kenapa harus lari ke Jogya untuk me-recharge lagi tangki energiku?entahlah..tapi yang jelas pergi ke Jogya adalah cara super ampuh untuk menaikkan tangki energiku.
Walaupun singkat, tadi sore sempat bertemu dengan seorang sahabat lama, partner biasa "bertukar kepala". Ah, sayang sekali obrolan kami hanya beberapa saat saja, maklum dia harus segera mengejar kereta untuk pulang ke Solo untuk mengurus berkas-berkas penerimaanCPNS Depkes. Huaa.. turut berbahagia saat mendengar kabar gembira dia lolos CPNS DepKes sebagai Psikolog!!!. Complimenti!! si sarjana kimia UGM yang berganti haluan mengambil master psikologi industri UGM ini akhirnya berlabuh sebagai psikolog di Departemen kesehatan!! Lihat bagaimana alur takdir berpihak pada orang-orang yang berani mengambil pilihan!
Bertukar kepala dengannya selalu mengalirkan energi positif. Memacu keinginan untuk terus berkembang dan percaya pada impian. Segera ia akan meninggalkan Jogya dan berkarier di Jakarta Ah, akan selalu merindukanmu, Sis!
Berpetualang ke Jogyapun tidak bisa terlepas dari wisata kuliner khas Jogya. Terbayang setelah posting tulisan ini, perut yang mulai protes karena belum terisi akan dipenuhi hasratnya dengan sate padang di Jalan Kaliurang. Besok pagi pengen mencicipi lagi Gudeg Jogya langgananku, lalu seperti biasa mungkin mengubek-ubek Togamas untuk cari buku, jalan-jalan ke Malioboro, Pasar beringharjo, Mirota batik dan ke pusat oleh-oleh khas Jogya.
hmm..menyenangkan!
Bagiku, Jogya=Amore!!!
Jakal, Yogya 28.11.08



Senin, 24 November 2008

Romantisme Momiji

- Daunnya yang merah keemasan jatuh melayang, diterpa angin dan akhirnya jatuh di pelataran kuil Kinkaku-ji sore itu. Momiji itu nasibnya telah berakhir dalam onggokan, menciumi tanah basah di bagian timur laut Kyoto, menyerah pada takdirnya yang telah lewat-

ehehe..secuplik bagian cerpenku yang tengah kugarap. Yah gara-gara riset kecil dengan nge-browse sejumlah informasi untuk sebuah cerpen yang bersetting kota tua Kyoto, aku menemukan sebuah fakta! Momiji...ah...Aku benar-benar jatuh cinta pada Momiji! ternyata aku telah lama jutuh cinta pada momiji.
Momiji?pernah mendengarnya?hmm..mungkin belum. Tapi pasti pernah melihat lambang negara Kanada itu kan? yah..ternyata daun momiji yang membuatku penasaran karena banyak sekali disebut di cerpen ataupun buku yang berlatar Jepang, adalah Maple leaf!!daun maple...
Iya, daun momiji yang seperti lambang negara Kanada itu, ahhh..ternyata momiji adalah istilah Jepang untuk daun mapple!! sueerr daun teromantis seluruh dunia! hehe, setidaknya menurutku!
Yup, sudah sejak lama aku terpesona dengan daun ini, penggemar super berat!
Bentuknya yang mempesona, warnanya yang khas, serta gugurannya yang menciptakan efek romantis itu. Makanya tidak heran bila setting panorama ini menjadi bumbu di serial korea, ataupun Jepang, ahh..jadi mellow!
Yang pasti, karena daun ini sangat jarang di Indonesia (aku belum pernah liat tuh) makanya saat bisa melihatnya merupakan sebuah sensasi tersendiri! maklum begitulah manusia, yang susah didapat, dilihat..digapai akan mendorong sebuah desakan indah untuk mewujudkannya!
Akupun ingin melihatnya..Lagi! yah, karena memang aku sudah pernah melihat romantisme momiji saat di Italia. Tapi mungkin karena saat itu musim semi, ataupun karena memang terdapat perbedaan warna untuk setiap daerah..daun momiji/maple di Italia sepertinya berbeda dengan di jepang. Dulu, momiji yang kuliat di Italia warnanya kecoklatan saat telah menua, sedang sepertinya bila kulihat di berbagai foto, warna momiji di Jepang lebih cenderung merah keemasan.
Pun walau begitu, aku tetap membawa 3 helai momiji yang luruh dari Italia. Dua helai momiji yang kudapat di Perugia, dari pohon momiji di jalan menuju Palazzina Valitutti, kampusku yang di belakang. Dan satu lagi, dibawa dari Milan, yang kutemukan di jalan Salmoraghi, deket youth hostel Pierro Rotta tempatku menginap di Milan. sampai saat ini masih tersimpan dengan baik ^_^.
Momiji?mengapa harus momiji di musim gugur?atau sakura di musim semi?
Ternyata selain sisi estetis yang menggabungkan keindahan daun momiji yang telah memerah dengan dramatisnya kuil di Jepang, momiji juga menyimpan sisi filosofis.
Bagaimana siklus tumbuhnya dari mulai muncul, tumbuh,hijau, berkembang, memerah dan akhirnya luruh dari tangkainya, seperti perjalanan hidup manusia. Momiji ini memang menjadi daya tarik yang khas Jepang saat musim gugur, dan salah satu fungsinya juga sebagai tanda pergantian musim.
Momiji/daun maple yang bahasa latinnya Acer (hik kayak merk laptop itu) ternyata juga lambang dari backpacker,begitu disebutkan dari salah satu web yang kubaca di internet. Wow pantesan saja aku suka daun ini semenjak lama, karena tentu saja aku penggemar back packer!!
Hmm..di Indonesia?adakah daun/pohon yang khas?mungkin seperti hallmark pohon beringin di alun-alun Indonesia ya? karena pohon beringin mempunyai makna sebagai simbol pengayom bagi manusia. Daun, panorama, pohon atau apapun tentu saja hadir bukan tanpa makna. Ada yang tersembunyi, dan tersenyum bila kita mampu melihat keajaibannya!
Momiji, ingin kulihat luruhnya, lagi! suatu saat..dikeemasan kuil Kinkaku-ji* saat musim gugur di Kyoto!
Pasti!

* = The temple of the golden pavilion

Sabtu, 22 November 2008

Lomba Review Buku A Cat in My Eyes

Lomba Review Buku A Cat in My Eyes
-- Sekedar info aja..toh, cuman masukin review ke blog, nggak ada ruginya kan..kebetulan lumayan tertarik dengan buku ini, soalnya barusan baca rekomendasinya oleh Dee'dewi lestari, jadi pengen beli!!

Lomba Review Buku A Cat in My Eyes PDF Print E-mail
Written by Newsroom
Friday, 21 November 2008

Kalau kamu bertanya, "Apa sih keuntungannya beli buku?" Jawabannya tentu, "BANYAK!" Selain menambah wawasan dan menghibur pembacanya, bisa juga dapat hadiah. Nggak sedikit lho, penerbit dan penulis yang mengadakan lomba review dari buku yang diterbitkan.

Salah satunya GagasMedia dan Fahd Djibran, penulis buku A Cat in My Eyes: Karena Bertanya Tak Membuatmu Berdosa. Setelah membaca bukunya, buruan deh kirim review kamu yang paling bagus. Jangan hanya kamu, ajak juga teman-temanmu.


Syaratnya gampang aja kok.

  • Kamu harus punya blog.
  • Resensi harus memuat cover buku.
  • Resensi di-posting di blog, lalu di-link-kan dengan blognya Fahd (www.ruangtengah.co.nr) dan blognya GagasMedia (www.kandangagas.blogspot.com)
  • Begitu resensi di-publish, kamu harus mendaftarkan diri dengan cara mengirim e-mail ke Kandang Gagas ( blog.gagas@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it )
  • Batas akhir publish 27 Desember 2008 pukul 23:59 WIB.

Nah, berikut ini adalah hadiah yang bisa dibawa oleh pemenang lomba review A Cat in My Eyes.

  • Buat 5 orang peresensi terbaik bakal dapet paket buku senilai 150 ribu rupiah + Goodie Bag Gagas + T-Shirt dan pin eksklusif A Cat in My Eyes.
  • Ada juga 5 Goodie Bag Gagas + T-Shirt dan pin eksklusif A Cat in My Eyes buat 5 orang peresensi terfavorit.
  • Pemenang akan diumumkan tanggal 1 Januari 2008.

Ayo buruan ikutan, karena bertanya tak membuatmu berdosa! Berikut ini adalah tampilan cover A Cat in My Eyes yang harus kamu pajang di blog-mu!