Senin, 14 Januari 2013

Surga Tersembunyi di Pantai Menganti

Berlatar belakang perbukitan jalan menuju Pantai Menganti



Pantai Menganti, namanya memang tak seterkenal Pantai Logending (Pantai Ayah) di deretan wisata Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Namun setelah pada akhirnya mengunjungi tempat ini, saya benar-benar terpesona dan langsung merekomendasikan siapapun untuk mengunjungi tempat ini. Pantai dengan rating 8,5 dari skor maksimal 10 deh. Sebuah surga tersembunyi di Pantai Menganti.
Tersembunyi, iyap karena untuk menjangkau pantai ini rutenya memang tidak mudah. Pantai ini berjarak 7 kilometer dengan jalan mendaki dari Pantai Logending. Untuk mencapainya, kita bisa menggunakan sepeda motor (usahakan dalam kondisi yang bagus) karena jalanannya sunggup mantap, mendaki dengan sudut-sudut yang lumayan ekstrim. Tapi jalanannya sudah beraspal bagus kok, jadi walau medannya agak susah, namun sekarang lebih mudah dijangkau dibandingkan bertahun-tahun lalu saat kondisi jalannya belum beraspal. Jalannya yang sempit dan naik turun dengan esktrim menyebabkan Pantai Menganti ini masih sulit untuk dijangkau menggunakan mobil.
Begitu mulai menyusuri jalan mendaki dan mulai melihat bentangan pantai dari atas, bersiap-siaplah untuk terpesona. Saat mengunjunginya beberapa saat lalu, entah berapa kali aku turun dari sepeda motor dan menikmati pemandangan pantai dari atas plus foto-foto narsis tentu saja. Kalian bisa duduk-duduk sambil memandangi bentangan pantai maha luas di bawah sana sepuas-puasnya. Ah, betah pokoknya dengan pemandangan super indah seperti yang ditawarkan menuju Pantai Menganti.

Nih pantainya, kalau diintip dari atas
Siapa yang nggak betah mandangin lama-lama coba? pantainya maksudnya ;p
Jalan menuju pantai tak terlalu lebar
Aku, Ilalang dan bentangan pantai
Tuh...ciuman ombaknya ke batu karang dahsyat euy

Takjub benar dengan keindahan tersembunyi yang belum banyak dikenal orang ini. Keindahannya berani diadu dengan cantiknya pantai-pantai di Bali deh. Begitu sampai ke Pantainya, kalian bisa menikmati keindahan pantai yang masih perawan ini. Ombaknya berdebur menciumi batu-batu karang dengan begitu dahsyat mesranya #eh. Gelombang ombaknya yang dahsyat bergelora ini membuat pantai ini pernah digunakan untuk lomba selancar. Pasirnya putihnya masih bersih, bisa dijejaki dengan kaki-kaki telanjang menyusuri pantai. Perahu-perahu nelayan berjajar di bibir pantai, menambah nuansa pantai yang eksotis.
Pokoknya dijamin betah untuk berlama-lama menikmati keindahan pantai ini. Saya sendiripun masih belum puas menjelajahi pantai ini, karena berkali-kali berhenti  di sepanjang jalan sehingga sudah menjelang magrib tiba di pantai. Mungkin sunset dari bibir pantai juga menakjubkan, namun masih mikir juga bagaimana pulang sehabis magrib karena medan jalannya yang lumayan dahsyat itu.
Jadi, mungkin tertarik untuk mengunjungi surga tersembunyi ini? Mari.
 



Previous Post
Next Post

48 komentar:

  1. suka semua fotonya mbak... benar-benar syurga.. :)

    BalasHapus
  2. ehehe terimakasih, ayok main-main ke sini :)

    BalasHapus
  3. aq jd kngn wisata d'negeri sendiri... tp syg... jauhh...

    BalasHapus
  4. @adi bumen : ayoo berkunjung kemari :)
    @noer rochman : terimakasih sudah mampir baca. ditunggu kedatangannya lho sama pantai menganti hihi :)

    BalasHapus
  5. Iki deket rumahku lho mbak... yo gak deket2 banget sih.. :D

    PROMOSI MODE ON...

    Gak sekalian nungguin sunset tho?

    BalasHapus
  6. wah benarkah?
    saya pengen nungguin sunset-nya tapi pulangnya yang bakal susah karena jalan turunnya rada2 serem kalau malam. padahal rumah saya dekat saja sekitar 30 menit dari Pantai Ayah.

    BalasHapus
  7. kalo ga salah di menganti ini tempat pelelangan ikan ya.terakhir kesana dulu tahun 1997 jaman SMA pas kemah pramuka dilogending n jalannya masih ajib banget hehehe ..

    BalasHapus
  8. "padahal rumah saya dekat saja sekitar 30 menit dari Pantai Ayah" nang gombong ya nduk?

    BalasHapus
  9. @Pram : iya betul, sekr masih tempat pelelangan ikan. tapi sekarang jalan kesananya sudah bagus, aspal semua walau masih berkelok kelok sedikit aduhai.
    *saya di desa kedungweru ehehe harusnya paling 15-20 menit ya dari pantai ayah. itu itungan kalo naik motor/mobilnya selowww :D

    BalasHapus
  10. keren artikelnya, salam kenal

    BalasHapus
  11. @Idham saja : salam kenal juga, terimakasih sudah mampir. kebumen juga ya ternyata hehe..salam sesama sekampung halaman :)

    BalasHapus
  12. asiik . . klo mw ke menganti mampir ke rumahq yaaaa . . haha

    BalasHapus
  13. @Noer Rochman : semoga, salam kenal sesama kebumen :)

    BalasHapus
  14. Mantabs foto2nya jadi inget jama dulu

    BalasHapus
  15. hoho selamat bernostalgiaaaaa :)

    BalasHapus
  16. Blognya luar biasa inspiratif, dengan jalinan kata dan foto yang rapi jali. Awalnya saya tersesat di blog njenengan karena lagi searching pantai...setelah tercengan dengan damainya gambar headline kursi sungai dan rerumputan..lalu terserat ke rumah perjalan dan puisi.

    indah..

    BalasHapus
  17. ehehe terimakasih apresiasinya. Dan semoga menjadi "tersesat" yang menyenangkan sampai ke rumah ini trus jadi sering-sering mampir baca :)

    BalasHapus
  18. akhirnya jam 3:22 pagi tadi saya jejakan kaki di pantai menganti, menikmati sunrise di pantai menganti sungguh amazing

    BalasHapus
  19. waaaaaa...indahnya pastiii, saya malah belum pernah menikmati sunrisenya disana

    BalasHapus
  20. Insya Allah sebelum puasa saya akan kesana sekali lagi, emm... atau dua kali lagi, mungkin juga tiga kali lagi :)

    Terima kasih mbak, karena saya tahu pantai menganti dari blog ini.

    BalasHapus
  21. waah iriiii nih ehehe. btw bagaimana caranya sampai kesana jam 4 pagi untuk dapet sunrisenya? jalanannya agak susah dan menanjak. apa memang menginap disana atau bagaimana? #penasaran
    * ehehe yupiiee, sama-sama :)

    BalasHapus
  22. Kebetulan saya dan teman2 memang sekumpulan lelaki malam, sekumpulan makhluk yang suka ngubek-ubek pantai.
    Jadi ceritanya kemarin kami berangkat dari wonosobo jam 11 malam, tujuannya memang menikmati sunrise di menganti.

    Soal jalan yang katanya agak susah, menurut saya itu sangat enak dilalui.

    Jangan lupa rekomendasikan tempat indah lainnya.

    BalasHapus
  23. owwwh begituuu...*maksud saya kalau jalanannya dilalui malam2..serem pasti ahaha maklum perempuan, susah euy bila harus malem2 jalan ke sana :DD
    *yupiee..siaap :))

    BalasHapus
  24. Insya Allah saya dan teman-teman mau kesana terus ada rencana juga buat ngecamp, kalo kesana pake mikro bisa nggak mba?

    BalasHapus
  25. waaah seru tuh..*kayaknya belum ada mikro yang menuju kesana deh. harus pakai kendaraan sendiri

    BalasHapus
  26. Emm maksudnya kita mau bawa mikro sendiri kesana, kira-kira jalannya memungkinkan nggak mba buat mikro?

    BalasHapus
  27. kalau supirnya udah ahli kayaknya bisa, lebar jalannya sih muat tapi agak susah kalau simpangan dengan mobil lain. Aku sama adekku pernah mau kesana pakai mobil tapi adekku ga pede nyetirnya untuk kesananya hehe. Tapi jalannya kan gak rame, kalau nyetirnya udah oke kayaknya bisa

    BalasHapus
  28. Wah mba ternyata susah nyari sopir yg mau kesana, ke pantai suwuk deh jadinya

    BalasHapus
  29. ehehe kalau ke mengani paling enak naik motor. iyah kalau pantai suwuk gampang jalannya, tapi indahnya masih kalah jauh sama menganti #provokasi ahaha ;p

    BalasHapus
  30. Belum berani bawa motor jarak jauh mba, kita juga anak-anak belum ber SIM (?), iya sih mba yah next time mungkin bisa ke menganti

    BalasHapus
  31. Wahhh mba akhirnya jadinya ke menganti, bener-bener surga dunia :D

    BalasHapus
  32. waah syukurlah jadi kesana juga. ehehe indah kan? huhu jadi kangen pengen ke sana lagi :)

    BalasHapus
  33. Indah banget mba, sayang ya mba pantai seindah itu pengelolaannya kurang, nyari tempat sampah aja disana susah

    BalasHapus
  34. iyaah, sayang belum dikelola dengan baik. padahal sangat potensial untuk dijadikan tujuan objek wisata andalan karena memang sangat cantiikkk..

    BalasHapus
  35. boleh di jabarkan rute nya engga klo dari arah jogja lewat jalan utama?

    BalasHapus
  36. kalau dari jogya, lewatlah jalur utama jogya-purwokerto. Pantai menganti itu ada di kabupaten kebumen, terletak setelah kabupaten purworejo (kalau dari arah jogya ke purwokerto). turun di Ijo (pertigaan/disitu ada plang besar :selamat datang ke pantai logending) nah belok ke jalur itu (belok dari jalur utama jogya-purwokerto), terus ikuti jalan. setelah ketemu plang lagi besar, lurus terus (atau tanya penduduk setempat ke arah pantai ayah/pantai logending). nah setelah ketemu pantai ayah, ada jalur yg naik ke atas (tanya penduduk setempat) ikuti tanjakan itu akan sampai ke pantai menganti. semoga cukup jelas.

    BalasHapus
  37. disana ada penginapanya ga ya mba ?

    BalasHapus
  38. oh ya tanya juga rutenya kalo saya dari banjarnegara.

    BalasHapus
  39. setau saya belum ada, tapi di daerah pantai ayah/logending sudah ada penginapan. itu daerah sebelum nanjak ke arah pantai menganti. Mungkin bisa menginap di rumah penduduk kalau di pantai mengantinya.
    *rute dari banjarnegara bisa lewat banjar-purbalingga-purwokerto-kebumen. atau kalau lebih cepat lewat sempor (banjarnegara-kebumen via sempor) walau jalannya agak menantang tapi pemandangannya menyejukkan, keluar dari sempor kemudian ke arah purwokerto, lalu berhenti di perempatan ijo. selanjutnya ikuti petunjuk di jawaban komen saya di atas. atau mas sony bisa liat arah dan tempatnya di google map. seacrh : kecamatan ayah, kabupaten kebumen. semoga membantu :)

    BalasHapus
  40. waaah, pengen bangettt kesini. kalo dr jakarta, naik kereta sampe gombong, trus rutenya gimana? atau kalo naik bis, ambil yg arah mana trus turun mana? disana ada persewaan motor kah? atau ada yg mau guide saya kesana? *ngarep banget* hihi.
    boleh dong bagi kontaknya, mbak. pengen kesana awal november ini :)

    BalasHapus
  41. maaf baru balas ehehe 2 minggu ini kabur kabur nyeberang benua hihi. kalau mau kesini dari jakarta, misalnya naik kereta turun gombong. setelah itu cari bis yang jurusan logending (cuma sedikit yg langsung kesini) yg banyak jurusan jatijajar, turun di gerbang gua jatijajar. nah dari situ agak susah, bisa naik ojek langsung ke menganti. soalnya transportnya masih susah kalau kendaraan umum.
    *duuh kalau saya di indo, pasti sangat bersedia jadi guide, sayangnya posisi saya di UK.

    BalasHapus
  42. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  43. Subhanalloh, bagus foto2 nya mbak, sayang belum pernah ke Pantai Menganti, bawa tenda buat ngecamp kayaknya cocok nih...

    BalasHapus
  44. @ekodian : yuhuuu keren banget pantai menganti, harus dicoba untuk mengunjungi kesana lho. buat ngecamp juga oke lokasinya *promosi ehehe :)

    BalasHapus
  45. salam kenal
    kalo jalan kaki, kira-kira ada akses kendaraan umum ndak ya mbak kalo dari stasiun gombong?
    saya mau main ke menganti, tapi saya dari solo dan ngga bawa kendaraan sendiri
    terimakasih :)

    BalasHapus
  46. salam kenal juga,
    kalau nggak pakai kendaraan sendiri, kalau dari stasiun gombong bisa naik bis yang jurusan Gombong-Logending lalu turun di Logending. Kemudian dari Logending naik ke Menganti-nya saya kurang tahu apakah sekarang sudah ada semacam angkot atau belum. (saya stay di UK 2 tahun lebih). jalannya sih sampai lokasi beraspal bagus, cuma transportasinya yang kurang memadai dan memang jalannya agak sulit dan sempit. Alternatif lain bisa naik ojek dari Logending ke Menganti. Semoga infonya bermanfaat :)

    BalasHapus
  47. sama-sama, senang mendengarnya. Happy travelling :)

    BalasHapus