Kamis, 12 November 2015

5 tempat yang wajib kamu kunjungi saat ke Glasgow




Sudah lama banget saya tinggal di Glasgow, tapi rasanya saya belum cukup untuk memberikan informasi mengenai kota ini. Trus selama ini saya nulis apaan saja ya? Hehe. Baiklah, kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai 5 tempat yang wajib kamu kunjungi kalau berkesempatan menyambangi Glasgow. Kalau misal stay untuk jangka waktu panjang, jelas kesempatan untuk mengeksplor Glasgow lebih leluasa, namun kalau misal datang ke Glasgow untuk liburan singkat 1-2 hari, pastilah harus memilih tempat-tempat mana yang layak untuk dikunjungi. Nah ini dia 5 tempat “must to see” di Glasgow versi saya.

1. University of Glasgow
Dokumentasi Pribadi


Aih, lihatlah indahnya gambar di atas. Maka tak ragu saya menempatkan tempat ini menjadi peringkat pertama. Bukan karena saya mahasiswa University of Glasgow lho ya. Tapi memang tempat ini wajib banget untuk kamu kunjungi deh. Belum ke Glasgow kalau belum mengunjungi dan foto-foto ini tempat ini. Cantik banget bangunan dan arsitekturnya, serasa bernuansa hoghwart-hoghwart gitu deh. Saya sendiri yang sudah sering banget ke sana, rasanya nggak pernah bosen-bosennya ke sana lagi. Entah sudah berapa kali foto-fotoan di sana, soalnya tiap kali ada teman yang liburan ke Glasgow, jelas saya ajak kesana. Saya pernah menulis tentang kampus UoG ini di tulisan ini, silahkan disimak untuk lebih jelasnya ya.
Selain melihat lihat kampus, ataupun mampir ke souvenir shop-nya university, ada juga museum di dalamnya lho, namanya Hunterian Museum. Museum yang didirikan tahun 1807 ini merupakan  museum publik tertua di Scotland yang berisi banyak koleksi koleksi kuno. Dan yang sip lagi, gratis lho untuk bisa masuk ke museum ini. Kalau mau lebih detail ingin melihat informasi mengenai Hunterian museum ini bisa dilihat di sini ya.

2. Kelvingrove Art Gallery and Museum

Foto : Koleksi Pribadi

Museum ini cantik sekali, suka banget penampakannya dari luar. Apalagi letaknya yang dekat sekali dengan kampus utama UoG, jadi kamu bisa mengunjungi dua tempat ini sekaligus. Dan lagi-lagi gratis pula untuk mengunjungi musium super keren ini. Baik hati kan ya Glasgow, museum-museumnya kebanyakan gratis. Paling-paling disediakan tempat donasi yang kamu bisa memberikan donasi berapa saja kalau ingin menyumbang. Museum ini luas banget, kalau mau detail lihat satu-satu bisa habis waktu seharian ehehe. Rasanya saya yang berkali-kali ke situ belum juga khatam mengamati satu per satu ruangan dan koleksi yang ada di museum tersebut. Informasi waktu buka dan info lebih lanjut bisa kalian cek di sini

3. Necropolis

Foto koleksi pribadi

Nah, untuk yang satu ini saya pun tak ragu untuk memasukkan ke dalam list. Necropolis, kuburan di atas bukit yang bisa jadi tempat wisata yang apik. Kuburan nampaknya memberikan kesan yang seram ya, tapi tidak halnya di sini. Kalian bisa menikmati suasana abad pertengahan di tempat ini plus juga bisa melihat Glasgow dari atas, cantik banget deh. Letaknya di daerah city centre, dekat dengan Glasgow katedral dan St Mungo Museum of religious life and art. Nah, kawasan ini sepaket deh kalau mau jalan ke sana. Bisa tiga tempat sekaligus saling berdekatan, pas banget. Museum St. Mungo-nya juga menarik banget buat dikunjungi. Kalian bisa menemukan banyak koleksi dan pelajaran tentang berbagai agama di sana. Again, it's free entry!
Kalian bisa cek-cek info lengkap tentang St Mungo museum di sini.
4. George Square
 
source pic : here

 Ini landmark-nya kota Glasgow, George Square. Saat ini george square diperuntukkan untuk kantor City Council. Di tempat ini biasanya warga Glasgow bisa berkumpul, duduk duduk membaca, ataupun kadang dijadikan tempat acara-acara. Di lapangan yang dibangun tahun 1781 ini ada patung orang-orang penting seperti James Watt, Robert Burns, Sir Walter Scott dll. Nggak istimewa banget sih, tapi karena ini landmark-nya Glasgow, kayaknya nggak komplit kunjungan kamu kalau tidak ke sini. Letaknya persis di city centre, jadi kalian bisa sekalian jalan-jalan di sekitar city centre untuk sekedar sight seeing, beli souvenir ataupun cari tempat makan hehe.

5.Glasgow Green
Foto koleksi Pribadi

Untuk peringkat kelima, saya agak bingung untuk memasukkan list yang mana ahah. Soalnya setelah keempat tempat di atas, rasanya setelahnya hampir-hampir sama peringkatnya. Tergantung kalian pengen wisata yang seperti apa. Tapi rasanya Glasgow green ini layak untuk kalian pertimbangkan untuk dikunjungi. Tempatnya gampang dijangkau, cukup jalan saja dari city centre. Cukup lengkap mewakili kalau kalian ingin wisata alam dan historis sekaligus. Apalagi kalau pas musim semi atau musim gugur, pemandangan di sekitar Glasgow green pasti cantik. Kalian bisa mampir ke museum kecilnya di dalam untuk melihat lihat sejarah Glasgow, ataupun kalau jenuh dengan museum kalian bisa duduk-duduk menikmati pemandangan.

Nah itu dia kelima tempat yang wajib kamu kunjungi kala ke Glasgow. Sebenarnya daftar di atas adalah tempat-tempat mainstream turis. Ada banyak tempat lain lagi yang juga menarik untuk dikunjungi. Taman-tamannya Glasgow juga cantik-cantik, tersebar di seluruh penjuru Glasgow, atau kalau kalian penggemar sepakbola, juga bisa mengunjungi stadion Glasgow Celtic ataupun juga markasnya Glasgow Rangers. Museum lainnya juga nggak kalah banyak dan menarik seperti GOMA (Glasgow of Modern Art), Riverside Museum (museum transport), Glasgow Science Centre, dan lain lain. Glasgow banyak sekali menawarkan pilihan tempat yang patut kalian kunjungi. Dan awas, hati-hati. Kalian bisa jatuh cinta dengan mudah pada kota ini!

Glasgow, 12 November 2015.


 

Sabtu, 11 April 2015

Easter Break : Menjelajah Linlithgow Palace




Kami di UK mendapat jatah libur 2 hari untuk menghormati yang merayakan paskah, hari jumat dan hari senin lalu, jadi total bisa break selama 4 hari. Sedangkan untuk anak-anak sekolah kabarnya libur sampai 6 minggu heuheu enak ya. Dan kemana easter break kali ini? Tahun lalu saya masih ingat saya pergi ke lake district untuk mengisi easter break. Catatan perjalanannya ada di sini. Dan kali ini saya jalan-jalan ke daerah Scotland saja *liburan murah meriah, yakni ke daerah bernama Linlithgow.
Awalnya random sih, sampai paginya kami juga masih belum memutuskan mau kemana. Tadinya mau ke the kelpies trus lanjut ke Linthgow. Jadi hari itu kami asal aja ke Queen street lalu beli tiket, karena tiket ke Edinburgh dan ke Linlithgow sama harganya dan satu jalur akhirnya kami memutuskan untuk membeli tiket Glasgow-Edinburgh return seharga 8.35 GBP.
            “ Ntar kalau ada waktu bisa ke Edinburgh Zoo trus mampir ke tempat makan biasanya (biasanya kami makan di Kitchen mosque di dekat Uni of Edinburgh, halal, enak dan terjangkau harganya)," kata teman seperjalanan saya. Iya baiklah, kami memang super random, yang penting jalan-jalan.
Kemudian kami naik kereta sekitar 20 menit dari Glasgow Queen Street sampai ke Linlithgow. Cuaca hari itu cerah ceria, matahari bersinar dengan hangatnya. Ramalan cuaca yang kami lihat memang selama Minggu dan Senin cuacanya bakal bagus. Dan tentu saja cuaca bagus itu langka di Scotland. Jadi ya, kami bersyukur hari itu cuacanya sangat mendukung untuk jalan-jalan. Dan satu lagi, enak banget rasanya jalan-jalan tanpa coat tebal. Kami sampai di Linlithgow sudah tengah hari karena berangkat dari Glasgow juga siangan. Linlithgow terletak di utara-timur dari West Lothian, dekat perbatasan dengan Stirlingshire. Kota ini terletak 20 mil (30 km) sebelah barat dari Edinburgh sepanjang rute kereta api utama ke Glasgow.
Begitu sampai stasiun, mata saya langsung menangkap spot cantik buat foto, ..langsunglah saya mengajak teman seperjalanan untuk mampir foto di sana, ternyata sekolah SD. Ya ampun cantik begitu bangunannya..simetris desain kanan dan kirinya, coba saja perhatikan

Tujuan wisata utama kota ini memang Linlithgow Palace, tempat lahirnya James V dan Queen Mary of Scot, Ratu Skotlandia. Mary of Scot lahir pada tahun 1542 dan menjadi ratu setelah 6 hari kelahirannya. Hiyaa masih bayi udah jadi ratu ya. Linlithgow Palace ini dibangun pada tahun 1424 oleh James I of Scotland dan pernah terbakar pada tahun 1424. Setelah kebakaran tersebut, James I memulai rekonstruksi istana tersebut dan menghabiskan 200 tahun untuk menyelesaikannya. Wah lama banget yaa.
Untuk mencapai istana ini sangat gampang dari stasiun, hanya sekitar 10 menit jalan kaki sampailah kami di Linlithgow Palace. Untuk masuk ke istana ini, harga tiket untuk dewasa sebesar 5.50 GBP, tapi karena kami member dari historic Scotland jadinya kami bisa free masuk ke sana ayeeee. 
 
pose dulu sebelum masuk ke palace

Dalam istananya biasa aja sih, nggak semewah Stirling Castle. Tapi kami bisa naik ke atas dan bisa melihat dari puncak palace, dimana dari situ bisa memandang hamparan danau Linlinthgow (Linlithgow loch). Memang letak palace ini sangat sempurna dengan dikelilingi oleh loch/ danau jadi terlihat sangat cantik. Lihatlah foto-foto yang kami ambil dari puncak palace, rasanya betah berlama-lama memandangi hamparan pemandangan yang sangat memanjakan mata
 
Linlinthgow loch terlihat membiru dari puncak Linlinthgow Palace
 
Foto ini diambil dari lubang angin puncak tertinggi Linlinthgow Palace..breathtaking scenery banget
Dan yaaa..tetap saja acara utamanya adalah foto-foto ria dan mencobai lensa baru. Masih rada kagok memakainya karena lensa fix, nggak bisa zoom. Tapi seru juga bereksperimen dengan lensa baru ini, walau tentu saja berganti ganti dengan lensa standar kit bawaan Nikon D5100 saya itu.

ini di lorong lorong bagian dalam Palace

Usai puas menjelajah palace, huhuh lumayan melelahkan juga naik turun tangga, kami memutuskan untuk leyeh leyeh di hamparan rerumputan sambil memandangi loch dari kejauhan. Plus makan siang tentu saja karena perut sudah keroncongan. Dan strategi wisata murah meriah kami adalah membawa bekal sendiri. Selain dipastikan halal (agak susah memang mencari tempat makan halal selain kebab dan fish and chips), pastinya jauh lebih murah. Kali ini menunya tahu telur (telur dicampur tofu lalu digoreng enak bangeeet) , tempe goreng dan sayur ahaay nikmatnyaaaa  plus teh panas yang kami juga bawa. 
            “Kayaknya kalau foto dari kastil dari jauh bagus deh, dari seberang loch kayak di foto foto di internet itu” kata saya ke teman seperjalanan. Sebelumnya saya cek foto foto Linlinthgow Palace, kebanyakan diambil dari seberang Loch, jadi palacenya kelihatan dari jauh, nampak cantik sekali. Dan kami akhirnya jalan-jalan santai mengelilingi Loch yang lumayan luaaaassss. Kami mengamati nelayan-nelayan yang baru saja selesai melaut, melihat mereka menimbang hasil tangkapan mereka. Sempat pula tergoda membeli es krim di tengah teriknya hari namun setelah melihat harga dan porsinya yang sedikit tapi mundur dari antrian *wisata pelit ahaha.
Benar saja, pemandangan palace dari seberang loch terlihat cantik sekali, dan waktunya bernarsis ria ehehe.

ini nyobain lensa baru, latihan bikin bokeh..lumayan laah hasilnya
 
shoes-selfie di LinlinthgowLoch

Favorit banget pemandangannya

 
biasanya lensa kit bawaan nggak bisa nangkep foto dengan depth of field sedalam ini

Linlinthgow palace di belakang

 
Pemandangan dari tempat kami berhenti untuk sholat..betah banget di sini lama-lama
Untuk bisa mengelilingi loch cukup lumayan memegalkan kaki juga. Hampir sejam-an lebih kami berjalan, kalau total diselingi foto-foto ya pasti lebih dari itu hihi. Ketika kaki mulai pegal, ada kursi yang tersedia untuk melepas lelah. Kami juga menyempatkan untuk sholat di pinggiran loch.
            “ Udah sore ternyata, nggak jadi kayaknya nih kita ke Edinburgh” kata teman seperjalanan saya. Haha iyaaah ternyata kami keasyikan menikmati LInlinthgow palace dan lochnya. Tak apa, tujuan jalan-jalan kan menikmati suasana yang ada. Dan hari itu terasa begitu sempurna dengan cuaca yang cerah dan pemandangan yang menakjubkan. Scotland ini semakin dijelajah semakin cantik. Benar-benar saya akui hal tersebut. Selama perjalanan sudah disuguhi lanskap yang cantik di luar jendela bis atau kereta, begitu sampai lokasinya, dimanjakan dengan objek wisata yang ada. Satu-satunya kelemahannya hanyalah cuaca, dan hari itu begitu sempurna karena cuaca sangat bermurah hati pada kami.
 
Menjelang senja
Lalu kamipun beranjak pulang, tadinya mau mampir ke the kelpies, tapi kaki sudah pegal dan juga waktu sudah menunjukkan pukul 19.00, walaupun suasana masih benderang. Tapi rasanya Glasgow sudah memanggil manggil pulang.
Terimakasih untuk easter break yang super menyenangkan. Bila kalian ke Scotland, Linlinthgow sangat recommended untuk dikunjungi lho.

Salam perjalanan
 

Kamis, 05 Maret 2015

Mahalnya Langit Biru di Skotlandia : Turnamen Foto Perjalanan Ronde 57 #Langit Biru





Bagi negeri yang didominasi langitnya yang gloomy, langit biru begitu mahal rasanya. Langit biru selalu memberikan rasa istimewa. Bahagia yang sederhana namun mahal harganya karena hadirnya langka.
Ketika langit biru hadir di langit Skotlandia, kebersyukuran nikmat Tuhan begitu terasa. 

Foto ini diikutsertakan pada Turnamen Foto perjalanan ronde 57 : Langit Biru


 

Jumat, 02 Januari 2015

Mencobai Sensasi Highland Tour Gratisan ala The Hairy Coo


Bersama si minibus oranye unyu Hairy Coo

Bagi yang hendak jalan-jalan ke Scotland tetapi tidak mempunyai banyak waktu, free highland tour ala The Hairy Coo ini sangat recommended untuk dicoba. Apalagi embel-embelnya “free” alias gratisan pastilah membuat tawaran ini sangat menarik. Eh tapi emangnya beneran gratisan?
Memang kita nggak wajib membayar kok, cuma di akhir tour kita disarankan untuk memberikan uang tip kepada si guide-nya. Besarnya pun bisa berapa saja, tanpa paksaan harus membayar berapa. Jadi pada intinya tour ini lebih kepada tip-based tour.
Nah, beberapa saat yang lalu saya iseng-iseng mencobai free tour highland ini. Ternyata free tour ini memang banyak peminatnya, jadi pastikan dulu untuk membooking tour ini melalui website-nya di : http://www.thehairycoo.com. Di website tersebut juga terdapat informasi-informasi mengenai tempat mana saja yang akan dikunjungi dan aturan-aturannya. Selain free highland tour, mereka juga menyediakan tour lain seperti ke LochNess dan Highland. Untuk membooking tour ini, caranya sangat mudah, hanya mengisi kolom-kolom yang ada di website, tanggal yang kita pilih, book untuk berapa orang, kemudian kita bisa melihat tanggal-tanggal mana tour yang sudah penuh, dan tanggal yang masih bisa untuk kita book.  Setelah itu, kemudian mengisi detail kita dan juga bank account kita. Jangan khawatir, mereka hanya mengenakan charge 0.01 GBP untuk deposit. Hal ini untuk menjamin bahwa yang membooking tour tersebut memang benar-benar ingin ikut tour. Karena banyak kasus sebelumnya, rival-rival tour lain asal membooking dengan identitas palsu sehingga keterangannya full booked, namun tidak ada yang datang saat hari H tour berlangsung. Kemudian, bank account ini juga juga berfungsi apabila kita tidak datang tanpa pemberitahuan untuk membatalkan tour tersebut 48 jam sebelum hari H maka kita akan dikenai biaya 17 pound. Bagi saya aturan tersebut cukup fair.
            Oya untuk tempat pemberangkatan tour ini hanya dari Edinburgh, jadi kami harus menempuh perjalanan dari Glasgow ke Edinburgh terlebih dulu. Kemudian untuk tempat berkumpul pemberangkatannya di Deacon House Café, Lawn Market-Royal Mile. Cukup dekat dijangkau dengan jalan kaki dari Edinburgh Waverley (stasiun kereta-nya Edinburgh) maupun bus stasion. Tempatnya juga cukup mudah dikenali karena ada patung yang memakai kostum khas Scotland di depan Cafenya. Kita bisa sarapan ataupun numpang ke toilet juga sebelum waktu check in.  Waktu check in-nya dimulai pukul 8.30. Si bus oranye Hairy Coo akan datang ke depan café tersebut dan si guide (sekaligus supirnya) akan mengecek satu per satu penumpang yang membooking tour pada hari itu. Si guide itu juga mengenakan Kilt- rok tartan khas Scotland. Kadang-kadang heran juga, orang sini pake kilt itu apa enggak kedinginan karena  hanya menggunakan kilt dan kaus kaki panjang, kebayang bbrrr-nya.
Nah mulai awal perjalanan sampai ke stop pertama di Forth bridge, si tour guide-nya nerocos terus cerita soal Edinburgh, atau kalau ada objek-objek menarik di kanan kiri.
            “Ini si bapak nggak berhenti ngomong?” tanya saya pada teman seperjalanan saya. Dan tentu saja, dia sama tak mengertinya dengan saya. Soalnya saya agak terganggu dengan  si bapak yang terus menerus ngomong dengan speakernya, rada berisik. Kadang lebih enak kalau tenang, sambil menikmati pemandangan di luar jendela, ataupun ngobrol dengan teman seperjalanan. Soalnya si bapak kan bicaranya soal sejarah, atau fakta-fakta menarik jadinya tetep si kepala sambil mikir itu si bapak ngomong tentang apaan, jadinya agak kurang rileks.
Untuk pemberhentian pertama di jembatan Forth Bridge, sebenarnya ini kali kedua saya mengunjungi tempat ini. Tahun lalu saya juga stop sebentar di tempat ini saat dalam perjalanan ke St. Andrews. Jembatan yang lumayan spektakuler ini terletak di Firth of Forth, sekitar 14 kilometer sebelah barat pusat kota Edinburgh. Pembangunan jembatan sepanjang 2.528.7 m ini dimulai pada Tahun 1882 dan memakan waktu sekitar 8 tahun sampai pada akhirnya selesai. Jembatan ini juga sering disebut “ Jembatan merah” karena warna jembatannya yang merah. Aih, jadi ingat lagu jembatan merah-nya tanah air. Iseng saya menemukan dua foto saya dengan latar belakang jembatan ini. Foto saya tahun 2013 dan 2014. Dan tadaaaa..mirip, kecuali pipi saya yang bertambah kembang.


Silahkan cari perbedaaanya ahah
Setelah dari Forth Bridge, kami menuju ke Stirling. Kami sangat bersyukur cuaca hari itu cerah. Soalnya memasuki musim dingin begini cuacanya cenderung gloomy, mendung ataupun hujan. Tapi memang Scotland bisa dibilang bisa mengalami empat musim dalam sehari jadi selalu unpredictable. Mini bus yang kami tumpangi menyusuri jalanan menuju Stirling, dan untunglah si bapak itu sudah mengurangi frekuensinya bercerita, diselingi dengan memutar musik ataupun membiarkan kami menikmati perjalanan. Ah legaaa….
Di Stirling, lokasi yang pertama kali kami kunjungi yakni National Wallace Monument. Untuk mencapai tempat tersebut harus mendaki sekitar 15 menit. Saya pun sebenarnya sudah pernah ke tempat ini Tahun 2012 lalu. Dan ingat waktu itu cukup melelahkan juga untuk mencapai tempat itu dari bus stop terdekat di sekitar University of Stirling. Jadi enak juga kalau pakai kendaraan sendiri seperti tour ini, bisa menjangkau sampai tempat terdekat dengan Wallace Monument ini tanpa berjalan terlalu jauh. 



Kamipun mendaki dan mencapai Wallace Monument, sebuah monument yang didedikasikan kepada Sir William Wallace, pahlawan Skotlandia abad ke 13-an. Bagi penggemar film Brave Heart pastilah nama William Wallace ini sudah akrab di telinga. Untuk masuk di dalam monument-nya, tiket masuknya lumayan juga yakni 9.5 (untuk dewasa) dan 7.60 (untuk student), dan sayangnya kartu historic Scotland yang kami punya-pun tidak berlaku di monument ini. Biasanya saat St Andrews day ada tiket gratis yang memberikan kesempatan untuk pengunjung bisa masuk ke dalam museumnya. Adakalanya juga, kalau jadwalnya pas ada semacam pertunjukkan yang menceritakan sejarah William Wallace. Dulu saat saya mengujungi tempat ini pertama kali pas dengan jadwal pertunjukkan tersebut. Info lebih lanjut bisa dilihat di : http://www.nationalwallacemonument.com/index.php
Bagi kami, cukuplah berfoto-foto di sekitar monument dan menikmati pemandangan Stirling dari ketinggian. Kastil Stirling terlihat di kejauhan, sementara kabut tipis turun perlahan. Udara dingin menyelusup membuat kami kembali merapatkan coat agar badan tetap hangat. 

Dengan latar belakang The Wallace Monument

Dari Wallace Monument, tour guide kami mengantarkan ke depan Stirling Castle. Namun sayangnya karena waktu, dan juga tiketnya yang mahal (padahal kami bisa masuk dengan gratis dengan kartu Historic Scotland), kami hanya diberikan waktu untuk berfoto-foto dengan latar belakang Stirling Castle. Iyah, tentu saja ikut tour ada keterbatasan-keterbatasannya, termasuk nggak bisa seenak hati menentukan apa yang kita mau selama jalan-jalan. Tapi karena saya sudah pernah masuk ke dalam kastilnya, ya sudahlah...ehehe.
 Kemudian bus oranye yang unyu ala Hairy Coo membawa kami menuju Highland. Jalanan yang sempit dengan pemandangan yang indah di luar jendela. Musim dingin memang meranggaskan pohon-pohon, namun setiap musim menghadirkan keindahannya tersendiri. Pemberhentian kami selanjutnya adalah Lake of Mentieth. Saya excited karena belum pernah ke tempat ini, dan tadaaaa..ternyata si tour ini mengetahui spot yang cantik untuk foto-foto, dan saya jatuh cinta dengan pemandangan yang ada di depan mata saya. Beningnya Lake of Menteith, bayangan awan-awan di permukaan danau dan kabut tipis yang turun. Lokasi yang memikat untuk pemburu pemandangan keren seperti saya hehe. Ini dia foto dengan latar belakang danau tersebut, dan saya sukaaaaaaa..
Lake of Menteith ini cantikkkkkk...must to see banget!

Setelah dari Lake of Menteith, kami berhenti di Aberfoyle untuk makan siang. Kami diberi waktu sekitar 1 jam untuk makan siang dan jalan-jalan di sekitar pemberhentian kami. Dan seperti biasa, untuk menghemat budjet, kami membawa bekal makan siang sendiri. Sementara peserta tour yang lain mencari tempat makan, kami mencari lokasi yang pas untuk menikmati santap siang kami. Usai makan siang, kami sekedarnya berkeliling jalan-jalan, mengunjungi Wool Centre, lihat-lihat kartu pos dan souvenir *liat doang :D (pelancong pelit ahah).

Kabut turun di Aberfoyle, menemani makan siang kami
Selepas makan siang, kami melanjutkan perjalanan. Pemandangan kembali berhutan-hutan, kalau tidak salah kami memasuki kawasan Queen Elizabeth  forest. Dan si tour guide kembali menghentikan mobilnya dan mempersilahkan kami menikmati pemandangan yang katanya banyak dikunjungi fotografer-fotografer untuk mengambil foto. Yeaah, saya suka yang begini ini. Tour yang tahu tempat-tempat rahasia yang non mainstream tapi sangat keren untuk dikunjungi. Dan memang yang dikatakan si tour guide kami itu benar adanya. Pemandangan yang kami jumpai memang sungguh memanjakan mata. Dan you know what? Si tour guide tiba-tiba memainkan Bagpipe-nya, dududu memandangi lanskap dan mendengarkan alunan bagpipe, how can I not love you? *pada Scotland maksudnya ;p
Pemandangannya di lokasi ini bikin jatuh cinta banget

Kemudian setelah sekitar 20 menit perjalanan, tour guide kami berhenti untuk melihat hairy-coo, si sapi berambut khas Skotlandia itu. Tour guide kami menyediakan roti tawar dan memberikan kami semua kesempatan untuk memberikan makan pada si hairy coo yang lucu-lucu itu. Begitu mobil kami datang, si hairy-hairy coo itu sudah berlarian mendekat. Sepertinya mereka semua sudah hapal tanda pembawa makanan datang eheh.

Haloow ganteng, lapar ya?
Nah, banyak banget kan lokasi jalan-jalannya. Ini memang salah satu keuntungan kalau ikut tour, bisa menjangkau banyak tempat dari transportasinya yang mudah. Kalau menggunakan transportasi umum, kita terbatas mobilitasnya. Paling enak sih sewa mobil trus jalan-jalan sesuai dengan itinerary kita sih. Tapi kadang repot juga urusan sewa mobilnya, apalagi kalau ada kejadian yang pernah kami alami dulu (ditabrak dari belakang) trus harus urusan klaim-klaim asuransi. Kalau mau jalan-jalan super santai, ikut tour memang menjadi salah satu pilihan. 
Ternyata, tour gratisan inipun memberikan kejutan. Mereka membawa kami mampir di Loch Katrine yang tidak ada dalam list lokasi yang akan kami datangi. Yeaay, bener-bener lumayan banget ini tour. Dan so far, nggak disuruh-suruh cepet-cepet kayak tour yang pernah saya cobai. Berasanya lebih santai dan rileks. Dan kamipun diberikan kesempatan untuk jalan-jalan sejenak di Loch Katrine. Heu ini lokasi romantis banget. 
Loch Katrine yang romantis #halaah

Saat sudah menjelang senja, pemberhatian kami terakhir yakni di Duone Castle. Memang kastil ini tidak begitu terkenal, tidak seterkenal Kastil Edinburgh atau Stirling tentu saja. Tapi tetap saja lumayanlah untuk disinggahi sejenak. Dan karena kami punya kartu Historic Scotland, kami bisa masuk dan melihat lihat isi kastil. Kastil tua yang sederhana, dan memang tak banyak yang bisa dilihat-lihat di dalamnya. Kami malah lebih banyak menghabiskan waktu di belakang kastil, dimana ada sungai dan pemandangan yang cantik hehe.

Duone Castle

Itulah lokasi pemberhentian kami yang terakhir, kemudian tour guide membawa kami kembali ke Edinburgh. Humm tour yang menyenangkan. Kami diminta mengisi semacam kuisioner tentang tour tersebut, dan sesampainya di Edinburgh, si tour guide bilang silahkan memberikan donasi seikhlasnya. Tadinya saya pikir bakal ada semacam “bahasa intimidasi” apa gituu..eh tenyata tidak. Bahkan si tour guide itu cuma dengan santai memegang kantong tempat para penumpang untuk memasukkan uang tipsnya. Dia bilang “terimakasih” dengan ramah tanpa melihat berapa uang yang dimasukkan para penumpang. Saya yang awalnya “kikir” banget niat awalnya untuk cuma bayar 10 pounds, di akhir tour memasukkan 20 pounds dan berasa rela banget dengan tour yang stop lokasinya banyak banget dan menyenangkan.  Bagi yang ingin ke Scotland, tidak banyak waktu dan ingin semacam "wisata sapu jagat", tour ini layak untuk dicoba!



Disclaimer : tulisan ini dibuat secara sukarela, tidak menerima kompensasi apapun dari penyedia tour. 
Penulis  hanya ingin berbagi pengalaman pribadi selama menikmati tour tersebut.