Kamis, 22 November 2012

Udara//Mengada




Udara, betapa ia  selalu menjadi juara
Bila harus bercerita tentang ketulusan hatinya,
Udara itu sederhana, bersahaja, tanpa banyak sandiwara
Ia bahkan tak perlu tampil mengemuka, tapi siapa yang bisa hidup tanpanya?
Mengudara bergerak bebas di antara manusia manusia
Mungkin menyelusup di antara kamu, dia, kalian, mereka, saya.
Ia bergerak bebas,  mengada tanpa jeda
Tak perlu memilih, tanpa perlu dipilih,
Ia hanya mengada, hadir tanpa akhir
Tak peduli manusia merasa hadirnya atau melupa
Udara, ia tetap ada
Betapa kecil saya dibandingkan udara,
Saya, yang masih ingin memilih, masih ingin dipilih, ingin terlihat ada
Mungkin harus banyak belajar pada udara
 

Glasgow, 22 November 2012 

** Untuk sahabatku yang sedang kecewa hatinya, memang butuh hati baja untuk bisa menandingi ketulusan udara, tapi percayalah engkau bisa terus mengada, seperti udara, bahkan bilapun hanya bisa dalam doa.

Jumat, 09 November 2012

Lengang

 

Lengang, saat hidup berjalan tenang namun tak terkenang, lewat tanpa memikat, tanpa beri hakikat

Hidup berderap tanpa terlalu banyak kantung harap, semangat kadang jatuh tiarap

Lengang, seperti hidup berayun tanpa degup

Senyum tanpa kulum bibir yang membuat hati berdesir,

Lengang, detik bermenit berputar tanpa berbinar,

Lengang, adalah hiruk pikuk di seberang tanpa terdengar

Lengang, sedu sedan tanpa alasan, terpaksa dihapuskan lalu hilang perlahan,

Lengang, itu hari tanpa sapamu yang sanggup membuat hidup kembali berderu,

Lengang, itu tanpa candamu yang biasa membuat pipiku  merah bersemu

Lengang, itu tanpa celotehmu yang menggenapi hariku

Lengang, itu tatkala menyisakan satu kursi kosong untukmu

Menyisakan satu piring untukmu, Secangkir teh hangatmu,

Lengang, bila tanpamu.

 
Glasgow yang lengang, 9 November 2012.

Minggu, 28 Oktober 2012

Rindu itu

Rindu itu sepertinya sudah sebiasa makan, minum, tidur,

Ia berotasi,

Makan meredakan laparku, namun ia akan berotasi lagi, menjadi lapar lagi

Seperti juga minum, tidur

Mungkin seperti itu juga rindu

Reda, lengang, menguat, lapar rindu, kehausan, dan suatu saat kenyang,
Untuk kemudian akan berotasi menjadi lapar lagi, haus lagi, rindu lagi

Mungkin harus menyulap rindu menjadi kebiasaan

Sebiasa makan, minum, tidur, jalan-jalan,

Menjadi salah satu bagian dari rotasi harian

Rindu itu,

Mungkin kamu,

Pasti


Glasgow, 28 Oktober 2012

Jumat, 12 Oktober 2012

Bersama



Bersama,
Terkadang bukan soal aku dan kamu yang tengah berada di tempat yang sama, memandangi bulan yang sama,
Bersama,
Terkadang bukan juga berarti ada dalam zona waktu yang sama, ada dalam hirupan udara pagi pertama, dalam remang senja manja yang sama,
Bersama,
Terkadang bukan pula tentang duduk berdua atau berada dalam ruangan yang sama..
Bersama,
Mungkin bisa tentang aku dan kamu yang masih tetap saling mengingat zona waktu yang berbeda milik kita, untuk bisa terus senada.
Walau pagimu adalah malamku. Bersama yang tak sama.
Bersama,
Mungkin tentang aku dan kamu yang masih bisa terus bertukar canda, cerita, tawa, risau, galau berdua, walau dari tempat yang berbeda.
Bersama,
Terkadang bukan tentang fisik yang saling menyentuh, tapi dua hati manusia yang terus sama bersauh
Bersama,
Adalah aku dan kamu yang tak saling lupa, entah dimanapun berada.
Membuat jarak bertekuk takluk, dan waktu tergugu, termangu,
Membiarkan rindu menyeberangi hulu, mengalir ke dalam hatimu, berderu,
Bersama,
Mungkin cinta. Kita.
 
Glasgow, 11 Oktober 2012. 8.45 pm.

Kamis, 20 September 2012

Abu




Mungkin abu ingin bercerita tentang keterlanjuran
Cinta api pada kayu,
Menjadikannya tercipta, tak peduli bahagia atau derita
Hanya ia mengada,
Cerita memang mungkin butuh ada,
Tentang bahagia atau derita, tanya manusia
Pilihan ada di hatinya
Api, Kayu dan Abu
Cinta, Kamu, Aku.
 
GLasgow, 20 Sept 2012. 5.10 pm